Suara.com - Penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kini sudah mulai menggunakan ruangan yang ada di Bapelkes setempat.
"Selalu penuh dan sekarang sudah mulai menggunakan ruangan yang telah disiapkan di Bapelkes," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty, dilansir laman Antara, Selasa (7/4/2020).
Yayu menjelaskan, ruangan yang ada di Bapelkes telah digunakan sejak dua hari terakhir dan juga untuk menunggu hasil swab pasien yang telah dikirimkan ke laboratorium, guna dilakukan pemeriksaan.
Saat ini, baik di ruang yang tersedia di RSUD Doris Sylvanus maupun Bapelkes, ada sekitar 30 lebih pasien terkait COVID-19 yang sedang mendapat perawatan, terdiri dari PDP maupun pasien terkonfirmasi positif.
Perluasan pelayanan kesehatan dan penanganan COVID-19 ke Bapelkes memang telah disiapkan pemerintah daerah, sebab RSUD Doris Sylvanus merupakan salah satu rumah sakit rujukan terkait penanganan COVID-19 di Kalteng.
Sehingga, PDP yang dirawat di RSUD Doris Sylvanus tak hanya warga Palangka Raya, tetapi juga berasal dari kabupaten lainnya yang ada di Kalteng.
Berdasarkan data yang dirilis Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, selain RSUD Doris Sylvanus, rumah sakit lainnya yang menjadi rujukan penanganan COVID-19 diantaranya seperti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, RSUD Murjani Sampit dan RSUD Muara Teweh.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Suyuti Syamsul pada jumpa pers beberapa waktu lalu menjelaskan, perluasan RSUD Doris Sylvanus dilakukan karena melihat perkembangan jumlah PDP dari waktu ke waktu.
"Untuk perluasan penanganan PDP ini kami siapkan Bapelkes jika memang diperlukan, dan untuk alternatif perluasan lagi barulah menggunakan asrama BPSDM," katanya.
Baca Juga: GOR Surken Sukabumi Bakal Jadi RS Darurat COVID-19 Tapi Ditolak Warga
Berita Terkait
-
Alhamduillah, Dua Pasien Positif COVID-19 di Kaltim Sembuh
-
PDSKJI Teliti Kesehatan Mental Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19
-
Wali Kota Bogor Bima Arya Ungkap 3 Pesan Ujian Saat Positif Corona
-
Kalteng Putra Pangkas Gaji Pemain dan Pelatih Sebesar 75 Persen
-
Salut! Pasien COVId-19 Siap Dilayani Robot Hasil Kolaburasi Unair - ITS
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung