Suara.com - Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lafal azan di Indonesia dianjurkan untuk diubah, agar jemaah tidak menunaikan salat berjemaah di masjid. Anjuran ini dikhususkan dilakukan di daerah zona merah penyebaran virus corona, salah satunya DKI Jakarta.
Dikutip dari NU.or.id, Selasa (7/4/2020), dalam kondisi yang disebut uzur umum, lafal azan dikumandangkan sebagai penanda waktu salat, bukan panggilan untuk menghadiri salat berjamaah.
Diriwayatkan dalam An-Nawawi Al-Minhaj, Syarhu Shahihi Muslim Ibnil Hajjaj, [Kairo, Beirut: 2001 M/1422 H], juz III, halaman 224, uzur umum yang dimaksud meliputi hujan, angin kencang atau uzur lainnya yang tidak memungkinkan bagi orang untuk mendatangi masjid menunaikan salat berjamaah.
Penerapan PSBB masuk dalam kategori uzur umum. Dalam hal ini, masjid tetap mengumandangkan azan pada waktu salat, hanya saja diganti lafalnya.
Ada dua model berbeda lafal azan pada saat uzur umu yang diriwayatkan sahabat Ibnu Abbas RA dan Ibnu Umar RA. Keduanya dapat dipakai oleh muazin.
Sahabat Ibnu Abbas menyisipkan lafal "shall fir rihl" atau "shall f buytikum" sebagai pengganti seruan "hayya ‘alas shalh", sedangkan sahabat Ibnu Umar melafalkan "shall fir rihl" setelah semua lafal azan dikumandangkan.
Model lafal azan yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Abbas RA itu merujuk pada Hadis Riwayat Muslim sebagai berikut:
"Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata kepada muazinnya pada hari hujan, 'Bila kau sudah membaca 'Asyhadu an l ilha illallhu, asyhadu anna muhammadan raslullh,' jangan kau teruskan dengan seruan 'hayya 'alas shalh' tetapi serulah ‘shall fi buytikum'' Orang-orang seolah mengingkari perintah Ibnu Abbas RA. Ia lalu mengatakan, 'Apakah kalian heran dengan masalah ini? Padahal ini telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku. Sungguh Jumat itu wajib. tetapi aku tidak suka menyulitkanmu sehingga kamu berjalan di tanah dan licin."
Sementara itu, lafal azan diriwayatkan Ibnu Umar RA merujuk pada Hadis Riwayat Muslim berikut.
Baca Juga: Proses Kasus Penghinaan Presiden, Polisi Dinilai Lawan Putusan MK
"Dari Nafi', dari Ibnu Umar bahwa ia mengumandangkan azan pada malam yang dingin, berangin, dan hujan. Di akhir adzan ia menyeru, 'al shall f rihlikum. Al shall fir rihl' Lalu ia bercerita bahwa Rasulullah pernah memerintahkan seorang muazin ketika malam berlalu dengan dingin atau hujan dalam perjalanan untuk menyeru /al shall f rihlikum."
Berikut ini lafal azan dengan model riwayat Sayyidina Ibnu Abbas RA:
Allhu akbar, Allhu akbar (2x)
Asyhadu an l illha illallh (2x)
Asyhadu anna Muhammadar raslullh. (2x)
Shall f buytikum (atau al shall f rihlikum) (2x)
Allhu akbar, Allhu akbar (1x)
L illha illallh (1x)
Artinya:
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi, tiada tuhan selain Allah. Aku bersaksi, Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Silakan shalat di rumah kalian. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah.”
Berikut ini lafal azan dengan model riwayat Sayyidina Ibnu Umar RA:
Allhu akbar, Allhu akbar (2x)
Asyhadu an l illha illallh (2x)
Asyhadu anna Muhammadar raslullh. (2x)
Hayya 'alas shalh (2x)
Hayya 'alal falh (2x)
Allhu akbar, Allhu akbar. (1x)
L illha illallh (1x)
Al shall f rihlikum (atau shall f buytikum) (1x)
Al shall fr rihl (1x)
Berita Terkait
-
Alhamdulillah Medis Corona Banten Tidur di Hotel, Bukan di Gedung Bekas
-
Imbas Corona, 30.137 Pekerja di Jakarta Kena PHK
-
20 Remaja Diciduk karena Konvoi, Motornya Ditahan sampai Corona Hilang
-
Anjuran Dokter, Begini Cara Berhubungan Badan yang Aman selama Wabah Corona
-
Kemenlu Anggarkan Rp 110 Miliar untuk WNI Terjangkit Corona di Luar Negeri
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras