Suara.com - Direktur Rumah Sakit (RS) Persahabatan Rita Rogayah menyebut Rumah Sakit Persahabatan menerima sekitar 60 sampai 80 pasien terkait Covid-19 dalam sehari.
Sementara sudah ada 15 rumah sakit rujukan untuk menangani COVID-19 di wilayah DKI Jakarta.
"Pengalaman kami di rumah sakit Persahabatan, saat ini kami mendapat rujukan dalam satu hari itu kurang lebih sekitar 60 sampai 80 pasien," ujar Rita dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (8/4/2020).
Rita mengatakan pihaknya membagi penanganan kasus virus corona penyebab COVID-19 menjadi kasus ringan, sedang, dan berat. Sejauh ini, kasus-kasus yang terjadi adalah 30 persen hingga 40 persen kasus ringan, 30 persen hingga 60 persen kasus sedang, dan 10 persen hingga 15 persen kasus berat.
Kasus-kasus yang bisa ditangani oleh rumah sakit rujukan hanya 12 persen hingga 15 persen saja. Karena itu, pihaknya mengimbau rumah sakit ketika akan merujuk ke rumah sakit rujukan dipilah-pilah kasusnya yang sedang dan berat saja.
"Rumah sakit darurat di Wisma Atlet juga bisa menangani kasus ringan. Bila memang positif tetapi tidak ada gejala atau hanya kasus ringan, bisa melakukan karantina di rumah. Bila ada gejala serius, harus segera ke rumah sakit rujukan," kata dia.
Rumah sakit rujukan hanya akan menangani kasus sedang dan berat sehingga memerlukan unit perawatan intensif (ICU). Saat ini, rumah sakit rujukan di Jakarta sedang memperluas kapasitas ICU.
"Di Rumah Sakit Persahabatan awalnya hanya ada 20 tempat tidur isolasi. Setelah ada perluasan secara bertahap, saat ini sudah terdapat 100 tempat tidur," katanya.
Ia berharap dengan sumber daya manusia yang dimiliki, RSUP Persahabatan bisa terus meningkatkan kapasitas ICU dan isolasi.
Baca Juga: Imbas Corona, Pemerintah Diminta Biayai Kepulangan WNI di Luar Negeri
"Karena COVID-19 harus ditangani secara isolasi sehingga tidak mudah untuk dirawat di rumah sakit yang ada," katanya.
Karena itu, seluruh masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga diri dan lingkungan. Setelah dinyatakan postif harus segera berobat, tetapi menuju fasilitas kesehatan yang mana ditentukan berdasarkan gejala dan kasus, demikian Rita Rogayah.
Hingga kini RSUP Persahabatan menyiapkan fasilitas pelayanan untuk orang dalam pemantauan (ODP) terkait penularan COVID-19. Rita mengatakan bahwa tidak semua ODP butuh menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Akan diseleksi mana yang memang indikasi rawat. Juga akan dilihat apakah kasusnya ringan, sedang, atau berat," katanya.
Ia menambahkan, ODP yang mengalami gejala ringan berdasarkan hasil pemeriksaan di poli khusus akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet di Kemayoran dan ODP yang mengalami gejala berat akan dirawat di RSUP Persahabatan.
Rita mengatakan bahwa tempat tidur rawat inap disiapkan di unit perawatan intensif untuk menangani pasien dengan gejala sakit berat. Rumah sakit akan menambah jumlah tempat tidur di ruang perawatan intensif untuk keperluan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Ahli Media Sosial di Sidang MKD Soroti Penyebaran Hoaks Cepat dan Respons Lambat DPR
-
Bahlil Temui Prabowo, Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sudah Sangat Layak
-
Tragis! Niat Numpang Tidur di Masjid, Mahasiswa Tewas Dihajar, Kepala Dilempar Kelapa
-
Kesaksian di Sidang MKD Dugaan Pelanggaran Etik: Tak Ada Bahasan Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR
-
Heboh Gudang Ompreng MBG di Jakut Palsukan Label Halal, APMAKI: Pelaku Harus Ditindak Tegas!
-
Prabowo Pertimbangkan Nama Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati