Suara.com - Salsabila langsung membantah Glenn Fredly meninggal karena terinfeksi virus corona. Sebab sempat beredar tangkap layar pecakapan di sebuah grup whatsapp yang menuliskan jika Glenn Fredly meninggal karena sakit virus corona atau Covid-19.
Salsabila adalah keponakan Glenn Fredly. Dia menegaskan, Glenn Fredly meninggal tidak sakit virus corona. Karena sepengetahuannya sang paman memiliki riawayat penyakit ginjal cukup lama.
"Mohon dicatat dan diklarifikasi. Glenn itu tidak sakit covid-19 sedikit pun. Jadi boleh diklarifikasi sama sekali Glenn itu tidak sakit Covid ya mas. Terima kasih, terima kasih banyak," jelas Salsabila.
Seperti diberitakan sebelumnya, Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawti, Jakarta Selatan hari ini, Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Glenn Fredly meninggalkan seorang istri yang juga artis bernama Mutia Ayu dan seorang bayi yang baru saja berusia 40 hari.
Glenn aktivis
Glenn Fredly begitu peduli dengan masalah-masalah yang ada di Indonesia timur, terutama Papua. Pada saat mengisi Syncronize Festival 2019, Glenn Fredlybahkan menangis di atas panggung.
"Jangan pernah percaya propaganda bahwa orang Papua itu jahat-jahat semua. Saya kenal dan hidup bersama saudara Papua, bahwa propaganda terhadap saudara di Papua dilakukan orang-orang jahat dan itu tidak benar. Orang-orang yang ingin memecah belah persatuan, itulah orang jahat teman-teman," teriak Glenn Fredly.
Glenn Fredly juga pernah menuliskan pesan untuk Presiden Jokowi mengenai masalah Papua.
Baca Juga: Samakan Corona dengan Flu Spanyol, Anies: Rumusnya Telah Ada Seabad lalu
"...Tolong hentikan pendekatan militeristik serta bebaskan para tahanan politik seperti yang bapak inginkan dan juga yang pernah bapak sudah lakukan sebelumnya membebaskan para tahanan politik Maluku maupun Papua, pendekatan dialog yang inklusif atas dasar kemanusiaan dan cinta kasih harus terus didorong serta kita junjung tinggi khususnya bagi saudara kita di tanah PAPUA.." tulis Glenn Fredly di Instagram 24 September 2019 lalu.
Glenn Fredly juga pernah menulis soal isu amnesti untuk tahanan politik di Papua dan Maluku melalui salah satu surat kabar berbahasa Inggris di Indonesia pada Senin (17/9/2018) dengan judul Amnesty for prisoners of conscience is urgent.
"Saya yakin bahwa Presiden Jokowi akan menjalankan pidatonya untuk membebaskan dan memberikan amnesti kepada semua tahanan politik di Papua dan Maluku dalam waktu dekat. Jadi ketika dia ditanya "siapa yang ada di penjara?" dia dengan percaya diri dapat mengatakan bahwa Indonesia tidak lagi memiliki tahanan politik di sana," tulis Glenn Fredly.
Berita Terkait
-
Nonton Video Glenn Fredly Lantunkan Sholawat Badar, Netizen Terharu
-
Jenazah Glenn Fredly Dipindah ke Rumah Duka
-
Menteri Sri Mulyani: Glenn Fredly Dikenal Peduli Kesejahteraan Seniman
-
Pandji Pragiwaksono Nangis Usai Melihat Jenazah Glenn Fredly
-
Mike Tyson Ingin Lawan Gorilla, Kenangan Sesmenpora dengan Glenn Fredly
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD