Suara.com - Mantan Menteri Olahraga Roy Suryo ribut dengan musisi Maia Estianty di Twitter karena persoalan virus corona atau Covid-19.
Awalnya, Maia membuat cuitan di Twitter pada Rabu (8/4/2020), yang mempertanyakan apakah ada yang bisa menjamin Indonesia bebas dari virus corona.
"Apakah ada yang bisa menjamin kalau virus corona nggak bakal masuk Indonesia? Dengan segala cara apapun dihadang, kalau Tuhan menghendaki, maka terjadilah virus corona nyusup ke Indonesia lewat cara apapun. Waktu & tempat saya persilahkan," tulis Maia, lewat akun Twitter @MAIAsangJUARA.
Cuitan tersebut mendapatkan banyak respon warganet, lebih dari 2 ribu likes dan 300 retweet di sana.
Roy Suryo yang membaca cuitan itu kemudian memberi komentar. Ia bahkan mengunggah dua foto Maia dalam postingannya.
Ia merasa kasihan dengan Maia dan meminta warganet untuk tidak mengolok-olok sang musisi.
"Terus terang baca Twit ini saya justru kasihan kepada Ybs, karena memang bukan bidangnya," tulis Roy, Kamis (9/4/2020).
Ia menambahkan, "Sudahlah tidak usah dibully, karena kita semua tahu 'siapa' dibelakangnya & 'mengapa' Ybs jadi begitu. Kita doakan saja Ybs kembali Fokus ke Bidangnya semula agar Tetap menjadi Diva +62 (Indonesia--red)".
Maia membalas komentar Roy Suryo. Ia bahkan menyebut Roy sebagai manusia yang sok tahu.
Baca Juga: Sektor Kesehatan Rentan Dikorupsi, ICW Ungkit Kasus Alkes Eks Menkes Siti
"Mas, saya juga kasihan dengan manusia yang super sok tau dengan bilang di belakang saya siapa... (tembok gitu?)," balas Maia.
Pelantun lagu "Teman Tapi Mesra" ini meminta Roy Suryo untuk tidak membelokkan aksinya ke arah politik.
"Sumpah, ini geli aku bacanya. Mudah-mudahan jangan jadi tukang fitnah ya. Semoga Allah membersihkan hati anda. Aksi sosial jangan diplintir dengan politik kenegaraan," ucap Maia.
Beberapa warganet ada yang mendukung Maia Estianty. Misalnya komentar warganet berikut ini.
"Aku aja diblokir, padahal cuma bilang: Jgn lupa sarapan om, itu sayurnya ada di panci. Sensitif amat sama panci," tulis seorang warganet.
"Si Roy ngefans berat keknya. Kasih bonus panci aja mbak," komentar warganet lainnya.
Berita Terkait
-
Sektor Kesehatan Rentan Dikorupsi, ICW Ungkit Kasus Alkes Eks Menkes Siti
-
Wander Luiz Kembali Jalani Tes Corona, Persib Bandung Harap-harap Cemas
-
Karyawan Libur Saat PSBB, Masyarakat Tak Boleh Datang ke Masjid Istiqlal
-
Imbas Corona, Toyota Hentikan Sementara Kegiatan Produksi
-
Maia Estianty dan Roy Suryo Perang di Twitter
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional