Suara.com - Tiga perawat NHS yang dipaksa memakai kantong sampah untuk pakaian pelindung saat mereka merawat pasien coronavirus yang dinyatakan positif menderita penyakit tersebut.
Staf garis depan di Rumah Sakit Northwick di Harrow, London utara, mengklaim bahwa mereka harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) darurat, karena kurangnya sarung tangan, pakaian, dan alas kaki.
Foto-foto yang beredar bulan lalu menunjukkan para perawat mengenakan kantong limbah klinis di tangan, kaki, dan kepala mereka di ruang gawat darurat penuh dengan pasien yang sakit.
Ketiga perawat yang digambarkan dalam gambar didiagnosis positif COVID-19 di pusat pengujian London Utara pekan lalu, dikutip Mirror dari Telegraph, Jumat (10/4/2020).
Staf mengatakan, mereka berisiko tinggi tertular penyakit dari pasien yang sakit karena pihak rumah sakit gagal memberi mereka APD yang sesuai.
Foto-foto mengejutkan dari para perawat yang kelelahan mengenakan kantong limbah berwarna kuning beredar di media sosial pada Maret lalu.
"Kami sangat berkecil hati dengan apa yang kami hadapi hari demi hari, malam demi malam," tulis keterangan foto itu.
"Improvisasi APD (Alat Pelindung Diri) untuk setidaknya mencoba melindungi kita dari pasien menular kita. Beginilah perdana menteri kami mengatakan bahwa kami membutuhkan APD! Kita harus tetap berani untuk kolega kita yang sakit, keluarga dan pasien kita. Itu hanya membuat kita menangis di dalam, tetapi kita menunjukkan wajah yang berani dan tersenyum kepada semua orang," keterangan salah satu staf.
Staf di rumah sakit diduga telah diperingatkan untuk tidak berbicara kepada pers tentang kurangnya persediaan APD. Setidaknya, ada enam kematian pasien akibat Covid-19 dan lusinan pasien dirawat di sana.
Baca Juga: TKI di Ciberjaya Terima Bantuan dari Menteri Agama Malaysia
Northwick Hospital, yang merupakan bagian dari London North West University Healthcare NHS Trust, adalah rumah sakit besar pertama di Inggris yang mendeklarasikan “insiden kritis” setelah pasien yang mengalami coronavirus meninggalkan mereka dengan kekurangan tempat perawatan klinis.
"Saya menulis untuk memberi tahu Anda bahwa kami malam ini mengumumkan 'insiden kritis', sehubungan dengan kapasitas perawatan kritis kami di Northwick Park Hospital. Ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pasien dengan Covid-19. Ini berarti bahwa saat ini kami tidak memiliki ruang yang cukup untuk pasien yang membutuhkan perawatan kritis. Sebagai bagian dari rencana ketahanan sistem kami, kami telah menghubungi mitra kami di sektor London Barat Laut malam ini untuk membantu dengan transfer pasien yang aman dari situs Northwick Park," isi pesan staf tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Jurgen Klopp: Staf Kesehatan adalah Pahlawan
-
Batuk Depan Polisi dan Ancam Tularkan Corona, Adam Dipenjara
-
Siswa Muslim 13 Tahun Jadi Korban Tewas Termuda Akibat Corona di Inggris
-
Gadis 21 Tahun Asal Inggris Meninggal Akibat Covid-19 Tanpa Penyakit Bawaan
-
Gemas! Restoran Tutup Akibat Corona, Anak Menangis Harus Makan Masakan Ibu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor