Alih-alih menggunakan bagian dari virus yang terbunuh untuk memprovokasi sistem kekebalan tubuh, Moderna, yang bekerja dengan NIH, menciptakan molekul RNA sintetik begitu virus di balik wabah di Wuhan, Cina diidentifikasi.
Pada awal Januari, hanya beberapa hari setelah virus teridentifikasi, para peneliti telah merancang partikel virus sintetis yang mereka harapkan akan meyakinkan tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap virus corona.
Pada 16 Maret, Haller dan tiga relawan lainnya adalah yang pertama kali divaksinasi. Zaks mengatakan, 45 pasien secara keseluruhan akan berpartisipasi dalam percobaan, masing-masing pada tiga tingkat dosis yang berbeda.
Moderna adalah salah satu dari setidaknya 20 produsen obat di seluruh dunia yang bekerja pada vaksin dan perawatan virus corona.
Presiden Trump dilaporkan telah mengatakan kepada eksekutif farmasi bahwa ia ingin melihat vaksin dikembangkan di Amerika Serikat untuk memastikan vaksin itu mengendalikan pasokan.
45 sukarelawan dalam uji coba NIH-Moderna nantinya akan menerima jadwal vaksinasi dua dosis dalam 28 hari terpisah.
Semua peserta akan dipantau selama 14 bulan. Tes darah rutin akan menunjukkan apakah vaksin mengaktifkan sistem kekebalan mereka.
Peserta dalam penelitian ini akan menerima 100 dolar AS untuk setiap kunjungan laboratorium dengan total 1.100 dolar AS.
Zaks menyatakan, dirinya yakin dalam upaya uji coba vaksin virus corona itu.
Baca Juga: Kabar Baik, Beberapa Vaksin Covid-19 Sudah Siap ke Tahap Pengujian Manusia
"Ini seharusnya bekerja," katanya, sambil menambahkan, "kami telah memulai kegiatan peningkatan di pabrik kami untuk dapat meningkatkan dan memproduksi vaksin."
Namun, bahkan jika percobaan manusia pertama ini berhasil, pejabat kesehatan masyarakat tidak berharap vaksin siap untuk digunakan secara luas selama setidaknya 18 bulan.
Berita Terkait
-
Update Corona Covid-19 Global 10 April 2020: Tambah Lagi, 356.283 Sembuh
-
15 Bandara Ini Jam Operasionalnya Dipangkas Imbas Covid-19
-
Innalillahi, Satu Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal karena Corona
-
Alhamdulillah, Ayah dan Anak Pasien Covid-19 di Turki sembuh
-
Akhirnya Ditemukan, Alasan Perokok Lebih Mudah Terinfeksi Covid-19
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita