Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengeluarkan sejumlah kebijakan baru, menyusul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di DKI Jakarta dalam penanggulangan virus corona.
Pelaksanaan PSBB Jakarta secara resmi berlaku mulai Jumat (10/4/2020) pukul 00.00 WIB sampai 14 hari ke depan.
Terkait penetapan tersebut, PT KCI menginformasikan sejumlah aturan baru melalui akun Twitter resmi @CommuterLine.
PT KCI memangkas jam operasional KRL Commuter Line menjadi pukul 06.00 - 18.000 WIB sesuai ketetapan PSBB.
Penyesuaian ini berdampak pada jadwal operasional kereta, di mana selama PSBB PT KCI hanya mengoperasikan 683 perjalanan KRL.
Namun, ada salah satu kebijakan yang menuai perhatian publik, yakni mengenai pembatasan kapasitas penumpang di setiap gerbong KRL.
Selama PSBB, PT KCI mengumumkan satu gerbong KRL Commuter Line hanya boleh diisi oleh 60 orang. Kebijakan ini bertujuan untuk memaksimalkan imbauan physical distancing guna memerangi virus corona
"Untuk mencegah penularan Covid-19, PT KCI juga memaksimalkan pembatasan jumlah orang dalam tiap kereta yaitu sejumlah 60 orang, agar terjadi jarak aman antar pengguna sesuai prinsip dalam PSBB. Mohon ikuti arahan petugas & marka atau penanda yang ada di dalam KRL ya," tulis KCI, seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/4/2020).
Aturan tersebut seketika disambut protes dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang menilai kebijakan itu tidak solutif, terlebih pengguna KRL banyak jumlahnya.
Baca Juga: Merapi Erupsi Lagi, Tinggi Kolom 3.000 Meter
"Kagak salah neh isi berita? Dalam kereta cuma isi 60 orang? Lah min coba belajar matematika deeh, dari Bogor ke Jakarta kota itu ada berapa stasiun? Dan setiap stasiun berapa banyak orang yang ngantri buat naik kereta? Nah kalo isi kereta dibatasin cuma 60 orang. Udah penuh duluan dari Bogor," kata @AnnaMargarettha.
Warganet lainnya pun ramai memberikan sindiran ke PT KCI atas aturan yang baru saja dikeluarkan.
"Ya ampun, Ini malah membawa bencana! @jokowi mohon tanggapannya Pak Presiden," kata dazonwraith.
"Akan terulang lagi... Penumpukan penumpang jika jam operasionalnya di mulai pukul 06:00..Tidak belajar dari kesalahan yang lalu...," timpal @DwiAc51.
Berita Terkait
-
Jakarta PSBB, Ini 5 Kewajiban Pengelola Hotel
-
Catat, Ini Kewajiban Sekolah Selama Masa PSBB Jakarta
-
Pembatasan Kendaraan saat PSBB, Ini Daftar Pengecualian bagi Mobil Pribadi
-
Hari Ini PSBB Jakarta, Berikut Daftar 10 Jenis Kendaraan Prioritas
-
Anies yakin Bisa Lewati Masa PSBB: Bangsa Kita Bukan Bangsa yang Lembek
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target