Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku telah siap menjalankan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di sejumlah wilayah, khususnya di DKI Jakarta dalam hal penggunaan transportasi baik pribadi maupun umum.
Langkah ini diambil untuk menekan jumlah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia, dimana Jakarta dan wilayahnya sekitarnya menjadi episentrum penyebaran virus corona.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto Rahardjo mengatakan secara teknis pembatasan penggunaan transportasi yang utama diarahkan pada transportasi umum.
"Teknisnya adalah kita terutama untuk angkutan umum disampaikan tadi dari mulai pemberangkatan, perjalanan, dan saat kedatangan. Itu protokol berlaku sebagaimana arahan dari Kemenkes. Misalnya di awal kita melakukan pembersihan dengan disinfektan. Kemudian kepada para pengemudi harus menggunakan masker. Saya kira protokol itu sudah berjalan sebagaimana yang kita buat," kata Novie dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Minggu (12/4/2020).
Tak hanya itu, jumlah penumpang transportasi umum pun harus dikurangi sebanyak 50 persen dari kapasitas transportasi umum tersebut.
"Kemudian selama di perjalanan, angkutan umum termasuk kendaran pribadi itu adalah 50 persen dari kapasitas jumlah tempat duduk yang ada. Tapi kemarin saya menyepakati dengan Dir Lalu Lintas saya, kalau sedan itu kan empat orang, kemudian kalau empat orang berarti itu untuk dua orang, kayaknya ndak mungkin, jadi mungkin bisa digunakan untuk tiga orang, depan satu, belakang dua, kemudian dengan catatan harus menggunakan masker dan sebagainya berlaku," paparnya.
Selain itu para operator transportasi umum harus rajin membersihkan armadanya dengan disinfektan dan juga harus menyediakan tempat untuk bercuci tangan untuk penumpang.
"Kepada para pengemudi termasuk penumpang berlaku juga pengecekan mengenai suhu badan dan sebagainya. Kemudian hand sanitizer pasti juga harus tersedia di masing-masing moda transportasi umum," imbuhnya.
Baca Juga: Rabu atau Kamis Pekan Depan Bekasi Mulai PSBB Corona
Berita Terkait
-
Rabu atau Kamis Pekan Depan Bekasi Mulai PSBB Corona
-
Anies: Warga dengan KTP Luar DKI Bisa Dapat Bansos PSBB Jakarta
-
Dear Warga, Gunakan MRT Hanya Dalam Keadaan Mendesak Selama Jakarta PSBB
-
Jakarta PSBB Hari Kedua, Jalanan Sepi Makin Dikit Kendaraan Ditilang
-
Ojek Online Bisa Bonceng Penumpang Saat PSBB, Cermati Syaratnya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku