Suara.com - Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi Dr Abdul latif Al Sheikh dikabarkan menyerukan agar sholat Tarawih selama Ramadan dilakukan di rumah masing-masing.
Seperti diberitakan oleh surat kabar Al Riyadh, seruan tersebut lantaran penangguhan sholat di masjid tidak akan dicabut hingga pandemi virus corona alias Covid-19 berakhir.
"Penangguhan salat lima waktu di masjid lebih penting daripada penangguhan salat Tarawih. Kami memohon kepada Allah SWT untuk menerima sholat Tarawih apakah diadakan di masjid, atau di rumah, yang kami pikir lebih baik untuk kesehatan masyarakat," kata Dr Abdul latif Al Sheikh seperti diberitakan Al Riyadh.
Menyadur dari Gulf News, Senin (13/4/2020), Abdul Latif Al Sheikh juga memohon agar Allah SWT menerima sholat dan melindungi manusia dari pandemi ini.
"Kami memohon kepada Allah SWT untuk menerima sholat dari kita semua dan melindungi umat manusia dari epidemi yang melanda seluruh dunia," ujar Abdul Latif Al Sheikh dikutip dari Gulf News.
Selain itu, Abdul Latif Al Sheikh juga mengumumkan soal prosedur pemakaman korban COVID-19.
Sejalan dengan instruksi dan tindakan pencegahan dari Departemen Kesehatan dan otoritas terkait, menurut dia, hanya lima hingga enam orang keluarga almarhum yang akan menunaikan doa pemakaman bagi korban meninggal.
"Ini adalah tindakan pencegahan sejalan dengan larangan berkumpul, sehingga doa pemakaman yang dilakukan di pemakaman tidak boleh melebihi lima hingga enam kerabat almarhum, dan sisanya berdoa di rumah mereka," kata dia..
Soal alasan pembentukan Komite Ilmu Syariah tentang pandemi Covid-19, Al Sheikh menegaskan, kerajaan mengeluarkan arahan kepada semua otoritas pemerintah dan kementerian untuk melaksanakan apa yang bermanfaat dalam melawan dan memberantas pandemi ini dari kerajaan, kaum muslim negara dan seluruh dunia.
Baca Juga: Ingat! Kemenag Tiadakan Bukber, Tarawih hingga Nuzulul Quran Saat Ramadan
Berdasarkan data worldometers pada Minggu (12/4/2020) pukul 23.00 WIB, ada 4.462 kasus Covid-19 di Arab Saudi, yakni dengan 59 kematian dan 761 pasien sembuh.
Seizin Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, pemerintah memberlakukan jam malam 24 jam di berbagai kota, salah satunya Ibu Kota Riyadh.
Jam malam berlaku sejak pekan lalu. Hingga berita ini disusun belum ada pemberitahuan resmi sampai kapan jam malam itu diberlakukan.
Berita Terkait
-
Konsisten, Atta Halilintar Salurkan Bantuan Setiap Hari Demi Lawan Corona
-
Dampak Covid-19, Ini Meme Kocak Berkurangnya Polusi Udara di Bekasi
-
Sempat Ditolak Bersandar, 26 Awak Kapal Lambelu Positif Terjangkit Corona
-
Psikiater AS: Masalah Kesehatan Jiwa Itu Epidemi di Tengah Pandemi Corona
-
Google Doodle Hari Ini Wujud Terima Kasih ke Tenaga Medis Perangi Covid-19
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota