Suara.com - Beredar video warga mengamuk saat diminta untuk membubarkan diri dari pantai. Mereka mengklaim air laut merupakan obat penangkal virus corona sehingga menolak dibubarkan.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook EvaGagun. Ada dua video yang diunggah oleh akun tersebut, isi kedua video tersebut sama hanya berbeda pengambilan gambarnya.
"Dari orang manado torang belajar kalo obat corona mandi pante (Dari orang Manado kami belajar kalau obat corona dengan mandi di pantai)," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/4/2020).
Dalam video tersebut tampak beberapa warga berteriak menolak dibubarkan oleh aparat setempat. Mereka bersikeras bahwa air laut merupakan obat untuk corona.
"Nggak mau. Ini obat, obat ini! Nggak usah larang kami," teriak salah seorang warga.
Beberapa aparat berusaha untuk memberikan penjelasan kepada warga yang berada di tepian pantai itu. Namun mereka tetap bersikeras menolak dibubarkan.
Bahkan, beberapa warga justru berteriak-teriak menyoraki para aparat yang ada di lokasi.
"Yang bawa virus itu dari luar, bukan disini," teriak warga lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di Pantai Megamas, Manado pada Minggu (12/4/2020).
Baca Juga: Jumlah Tamu Pelantikan Riza Patria di Istana Terbatas, Maksimal 30 Orang
Saat itu, sejumlah petugas sedang berpatroli dan menemukan pantai tersebut dipenuhi oleh warga yang hendak berenang di pantai.
Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai air laut dapat menyembuhkan virus corona.
Organisasi Kesehatan DUnia (WHO) juga tidak memberikan rekomendasi apapun mengenai air laut dapat menyembuhkan corona. Hingga kini, vaksin dan obat untuk menyembuhkan virus corona masih dalam tahap penelitian dan uji coba.
Berita Terkait
-
Riza Patria Dilantik Jokowi, Tamu Istana Wajib Rapid Test dan Pakai Masker
-
Ini Sosok Tri Dewa, Sang Penemu Ramuan Penyembuh Virus Corona dari Solo
-
Dear Bu Risma, Panti Pijat di Surabaya Tetap Buka saat Wabah Corona
-
CEK FAKTA: Benarkah Eks Ketua DPR Setya Novanto Dibebaskan karena Corona?
-
Data PDP Virus Corona RI 14 April 10.482 Orang, ODP 139.137 Orang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!