Suara.com - Secara simbolis, ribuan masker jahitan sendiri itu diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Masker karya eks napi teroris itu terdiri dari 1.000 masker kaos dan 350 masker batik.
“Saya tidak pernah menghitung jumlahnya. Satu pun kalau itu diberikan dengan ikhlas dan ingin disumbangkan untuk kemanusiaan, buat saya itu seperti sejuta masker bahkan mungkin lebih. Terpenting adalah ketulusan hati, niat yang baik dan ini bagian dari sakitnya bangsa, sakitnya negara, deritanya rakyat, kita semua menanggung bersama,” ungkap Ganjar, melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).
Plt Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Nugroho menyebut ini sebagai bentuk kepedulian untuk bersinergi dengan masyarakat menghadapi pandemi covid-19.
“Kita bekerja bersama melawan covid-19. Kami berharap ini juga bisa membangun kerja sama dengan masyarakat untuk melakukan pembinaan, pendampingan dan pengawasan terhadap klien pemasyarakatan sehingga proses reintegrasi sosial berjalan dengan baik,” ujar Nugroho.
Nugroho menyebut, eks napi terorisme dalam memproduksi masker kain dibantu oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta dan Yayasan Gema dan Yayasan Prasasti Perdamaian.
Apalagi, kata dia, eks napi teroris cukup antusias terlibat dalam produksi masker. Nugroho berharap ke depannya kegiatan serupa dapat dilanjutkan dan dikembangkan.
“Kami sangat apresiasi atas kegiatan ini dan berterima kasih kepada mitra yang telah bekerja sama. Semoga kegiatan baik ini dapat diteruskan," kata Nugroho.
Baca Juga: Riza Patria Dilantik Jokowi, Tamu Istana Wajib Rapid Test dan Pakai Masker
Berita Terkait
-
Viral Perempuan Pakai Masker Penis untuk Jaga Jarak, Ini Penampakannya!
-
Tips Pakai Masker Kain ala Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Dijamin Antibosan!
-
Sentil Keras Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti Bongkar Percakapan WA-nya
-
Dian Sastro Turut Galakkan Penggunaan Masker Kain Untuk Pencegahan Covid-19
-
Susi Pudjiastuti Semangati Lawan Covid-19, Kangen Makan Ikan dari Ganjar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu