Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria resmi menjabat setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Setelah itu, ia langsung menuju ke Balai Kota, Rabu (15/4/2020).
Pantauan Suara.com, Riza datang sekitar pukul 13.55 WIB.
Ia mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan topi untuk pejabat Pemerintah dengan bintang dua di pundaknya.
Riza didampingi oleh Ketua DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik. Ia juga mendapatkan pengawalan dari para petugas keamanan.
Selain itu, mengingat protokol pencegahan penularan virus corona atau Covid-19, Riza juga mengenakan masker.
Sambil berjalan, ia enggan memberi keterangan ke wartawan. Namun ia hanya mengucapkan terima kasih.
"Halo, ya terima kasih ya. Terima kasih," ujar Riza di Balai Kota.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan Riza akan berkeliling Balai Kota di hari pertamanya menjabat sebagai Wagub. Mawardi juga memandu Riza melihat-lihat ruangan di kantor barunya.
"Keliling saja, melihat ruangan," kata Mawardi.
Baca Juga: Agar Tak Kena Sanksi, Perhatikan Hal Ini Saat Berkendara di Masa PSBB
Namun ia menyebut Riza belum ada agenda seperti rapat untuk hari ini. Ia akan langsung pulang ke rumah setelah berkeliling di Balai Kota.
"Informasinya sih ke rumah ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ahmad Riza Patria sebagai Wagub DKI Jakarta. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Rabu (15/4/2020) siang.
Berdasarkan siaran langsung akun Youtube Sekretariat Presiden, tampak Jokowi dan Riza Patria berjalan memasuki Istana Negara. Keduanya tampak patuh pada protokol kesehatan, yakni mengenakan masker.
Suasa di dalam Istana Negara tampak orang-orang yang berada disana berdiri berjarak. Semua tampak mengenakan masker saat pelantikan berlangsung.
Kemudian, Jokowi memimpin upacara pelantikan Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Berita Terkait
-
Usai Dilantik Jokowi, Wagub DKI Ahmad Riza Patria Ziarah ke Makam Anak
-
Minta Dipulangkan Jokowi, 12 WNI di India Ini Dibanjiri Komentar Netizen
-
Riza Patria Dilantik Jokowi, Tamu Istana Wajib Rapid Test dan Pakai Masker
-
Jokowi Geram Ratusan Daerah Belum Realokasi Anggaran Tangani Dampak Corona
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Terbitkan Kartu Corona Indonesia Sehat?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu