Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegur kepala daerah yang belum melakukan realokasi dan refocusing anggaran dalam APBD 2020 untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (14/4/2020)
"Saya melihat, setelah saya cermati dan mencatat, masih ada beberapa daerah yang APBD-nya masih bussiness as usual. Saya minta Mendagri dan Menkeu agar mereka ditegur," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu geram karena masih ada ratusan dearah yang belum melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Dikatakannya, sebanyak 103 daerah belum menganggarkan jaringan pengaman sosial (JPS) sebagai dampak pandemi Covid-19. Kemudian ada 140 daerah yang belum menganggarkan penanganan dampak ekonomi akibat Corona.
Bahkan kata Jokowi, ada 34 daerah yang belum menyampaikan data anggaran daerah untuk penanganan Covid-19.
"Artinya, ada di antara kita yang masih belum memiliki respon dan memiliki feeling dalam situasi yang tidak normal ini," ucap dia.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Mendagri dan Menkeu untuk membuat pedoman bagi daerah untuk melakukan realokasi dan refocusing anggaran kegiatan-kegiatan di APBD 2020.
Sehigga, kata Jokowi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki satu misi dalam mengatasi penyebaran Covid-19.
"Saya minta Mendagri dan Menkeu membuat pedoman bagi daerah-daerah untuk melakukan realokasi dan refocusing angaran kegiatan-kegiatan yang ada. Sehingga pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki satu visi, memiliki prioritas yang sama untuk mengatasi penyebaran Covid-19," katanya.
Baca Juga: Jokowi Minta Anggaran Plesiran PNS Dipangkas Lagi untuk Lawan Corona
Berita Terkait
-
Status Bencana Nasional Corona, Seruan Jokowi ke Gubernur hingga Wali Kota
-
Turun Kasih Sembako, Jokowi: Jangan Sampai Dibilang Rakyat Cuma Ngomong Aja
-
Jokowi: Tolong, Jika Ada Pasien Corona di Kampung Jangan Dikucilkan
-
Pemerintah akan Gelontorkan Rp 16,9 Triliun untuk Perkuat Padat Karya Tunai
-
KPK: Pejabat Jangan Takut Pakai Anggaran untuk Darurat Corona
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara