Suara.com - Konsep karantina dari virus berbahaya atau wabah berbahaya sudah diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ini dilakukan untuk bertahan hidup dari kematian.
Saat itu Nabi Muhammad memerintahkan orang-orang menjauhi wilayah yang diserang penyakit.
"Nabi Muhammad membahas konsep karantina 14 abad lalu," kata profesor Universitas Uludag, Turki, Cafer Karadas dilansir dari TRT World pada Kamis (16/4).
Ketika di sebuah wilayah ada wabah virus berbahaya, maka orang-orang dilarang ke sana.
"Jika wabah itu ada di wilayah Anda, maka jangan Anda pergi dari situ," kutip salah satu hadits Nabi Muhammad tentang konsep karantina.
Karadas menilai konsep karantina modern tak lepas dari ajaran Nabi Muhammad tersebut. Sepanjang pandemi corona, Nabi Muhammad sudah menyarankan agar bertahan di rumah saja melindungi diri dari bahaya penyakit.
Karadas menyatakan kontak manusia jadi aspek terpenting untuk dikurangi semaksimal mungkin selama pandemi. Tujuannya meredam penyebaran virus.
"Berabad-abad lalu, Nabi Muhammad memerintahkan umatnya menjauhi kontak selama pandemi untuk menjaga kesehatan. Ini menunjukkan betapa Islam menjunjung prinsip bertahan hidup," ujar Karadas.
Karadas melanjutkan dalam satu Hadits mengisahkan Nabi Muhammad menolak berjabat tangan ketika membuat perjanjian di Madinah. Alasannya, utusan yang bekerjasama dengan nabi Muhammad berasal dari wilayah terkontaminasi penyakit.
Baca Juga: Jalani Sunnah Nabi Muhammad SAW, Wing Back Borneo FC Latihan Memanah
"Nabi Muhammad menekankan pentingnya menjaga kesehatan dirinya dan masyarakat. Beliau meminta utusan itu pulang ke tempat asalnya," ungkap Karadas.
Kini, konsep karantina digunakan di dunia dalam menjawab pandemi virus seperti corona. Karantina diharapkan memutus rantai penularan penyakit karena minimnya kontak manusia. Dengan demikian, virus dapat secepatnya ditanggulangi sebelum menyebar luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI