Suara.com - Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, mendadak menjadi domisili pasien positif corona atau Covid-19 terbanyak di ibu kota. Sampai saat ini, ada 49 pasien corona tinggal di kawasan itu.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Padahal, pada Jumat (17/4/2020) siang, jumlah pasien di kawasan itu totalnya 20 orang. Namun ketika diperiksa lagi pada malam hari, jumlahnya bertambah 29 menjadi 49 orang.
Ketika dikonfirmasi, Lurah Kebon Kosong Suparjo membantah di wilayahnya ada 49, orang yang terinfeksi corona. Menurutnya lonjakan angka dalam satu hari itu terjadi karena adanya kesalahan memasukan data dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
"Tadi kan saya telepon ke bagian kesehatan, puskemas, ternyata itu yang masuk Wisma Atlet dihitung masuk di Kebon Kosong, gitu," ujar Suparjo saat dihubungi Suara.com, Jumat (17/4/2020).
Padahal, kata Suparjo, pasien positif corona di wilayahnya itu berjumlah 10 orang. Bahkan, dua orang di antaranya disebutnya sudah sembuh.
"Aslinya cuma sepuluh (pasien positif). Tapi kan udah pada pulang pasien," jelasnya.
Suparjo menyebut kesalahan input data itu terjadi karena Wisma Atlet berlokasi di Kebon Kosong juga. Menurutnya pihak yang melakukan input data memasukan pasien baru Wisma Atlet ke Kelurahan Kebon Kosong.
"Ini kebetulan wisma atlet ini wilayah Kebon Kosong, dimasukin ke Kebon Kosong semua," pungkasnya.
Baca Juga: Videonya Viral, Begal Motor Sadis Langsung Tembak Kepala Korban
Berita Terkait
-
47.588 Orang di Jakarta Jalani Rapid Test, 1.791 Positif Corona
-
2.823 Orang di Jakarta Positif Corona, 250 di Antaranya Meninggal Dunia
-
23 Perusahaan di Jakarta Ditutup Paksa karena Tetap Buka saat PSBB Corona
-
Dampak PSBB di Jakarta, Angkot Sepi Penumpang
-
2.670 Orang di Jakarta Positif Corona, 248 Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta