Suara.com - Seorang narapidana yang dibebaskan berkat program asimilasi virus corona berinisial AR (42) kembali berulah dengan menodong seorang wanita di angkot hingga korban terluka. Bahkan, saat ditangkap, pelaku melawan pakai celurit hingga seorang polisi mejadi korban.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, bahwa AR (napi asimilasi di Lapas Bandung) melakukan aksi bersama rekannya, JN yang juga napi asimilasi Lapas Salemba dengan menodong dan melukai penumpang wanita dengan senjata tajam di dalam angkot M15 kawasan Tanjung Priok.
"Tersangka sempat melukai korbannya, seorang wanita yang kebetulan sedang naik angkot M15 tersebut ke arah Tanjung Priok. Dari kejadian tersebut korban mengalami luka di tangannya," kata Budhi dalam keterangannya, Minggu (19/4/2020).
Dari penodongan tersebut, kedua pelaku berhasil menggasak ponsel dan sejumlah barang berharga milik korban.
Tak berapa lama setelah kejadian, JN lebih dulu tertangkap setelah korban sempat mengejarnya. Sementara AR sempat berhasil melarikan diri.
"Kebetulan pada saat itu ada anggota kami dari Tim Tiger yang sedang berpatroli, menangkap bersama dengan warga salah satu pelaku yakni atas nama JN," ucapnya.
Empat hari kemudian, AR ditemukan saat hendak turun dari angkot di Jalan RE Martadinata pada Sabtu (18/4/2020). Saat polisi menyergapnya, AR memberikan perlawanan dengan mengacungkan celurit hingga melukai seorang anggota polisi.
Tak mau ambil resiko, polisi pun menembak AR dan langsung tewas di tempat.
"Kami melakukan tindakan tegas terhadap pelaku, karena pelaku melukai anggota dengan celurit dan anggota sempat menangkis. Seketika itu dilakukan tindakan tegas terukur ke arah dada sehingga tewas seketika," kata Budhi.
Baca Juga: Dor, Eks Napi Asimilasi Corona Ditembak Mati di Jakarta Utara
Jenazah AR kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum. Sementara pelaku JN sudah mendekam di Mapolres Metro Jakarta Utara dan dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Berita Terkait
-
Dor, Eks Napi Asimilasi Corona Ditembak Mati di Jakarta Utara
-
43 Napi di Sleman Dapat Asimilasi, Polres Sleman: Tidak Ada Tindak Kriminal
-
Aduh! Baru 2 Minggu Bebas Penjara karena Corona, Tekek Berulah Mencuri Lagi
-
Lagi, Napi Bebas karena Corona Kembali Berulah, Kali Ini Nekat Curi Karpet
-
Ditjen PAS Sebut Napi yang Bebas Saat Corona akan Diisolasi, Jika Buat Ulah
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
-
Bagaimana Krisis Iklim Membuat Hutan Dunia Kehilangan Kemampuannya Menyerap Karbon?
-
Sultan Muhammad Salahuddin, Pahlawan Nasional Baru dari Bima!
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!