Suara.com - Seorang narapidana yang baru dibebaskan AR (42), ditembak mati anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara di Jalan RE. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/4/2020) malam. Dia ditembak karena kembali berulah.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menerangkan bahwa AR merupakan napi yang dibebaskan berkat program asimilasi virus corona.
"Tersangka AR baru keluar dari lapas yang ada ada di Bandung mengikuti program asimilasi, dia keluar 21 februari 2020 sebagaimana surat asimilasi yang kami temukan di dompetnya," kata Budhi dalam keterangannya, Minggu (19/4/2020).
Menurut Budi, AR ditembak setelah buron karena empat hari lalu ia bersama rekannya, JN (napi asimilasi Lapas Salemba), menodong dan melukai penumpang dengan senjata tajam di dalam angkot M15 kawasan Tanjung Priok.
"Tersangka sempat melukai korbannya, seorang wanita yang kebetulan sedang naik angkot M15 tersebut ke arah Tanjung Priok. Dari kejadian tersebut korban mengalami luka di tangannya," lanjutnya.
JN terlebih dahulu ditangkap polisi setelah korban melapor, kemudian bersadarkan pengembangan kasus keberadaan AR akhirnya bisa ditemukan.
AR ditemukan saat hendak turun dari angkot di Jalan RE. Martadinata pada Sabtu (18/4/2020), kemudian saat polisi menyergapnya, AR memberikan perlawanan dengan mengacungkan celurit hingga melukai seorang anggota polisi.
Tak mau ambil resiko, polisi pun menembak AR yang langsung tewas di tempat.
"Kami melakukan tindakan tegas terhadap pelaku karena pelaku melukai anggota dengan celurit dan anggota sempat menangkis. Kemudian kami melumpuhkan tersangka dan tersangka meninggal dunia di tempat" kata Budhi.
Baca Juga: Pura-pura Jadi Dukun, 3 Emak-emak Komplotan Penipu Beraksi di Banjarmasin
Jenazah AR langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum, sementara pelaku JN sudah mendekam di Mapolres Metro Jakarta Utara dan dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Berita Terkait
-
43 Napi di Sleman Dapat Asimilasi, Polres Sleman: Tidak Ada Tindak Kriminal
-
Aduh! Baru 2 Minggu Bebas Penjara karena Corona, Tekek Berulah Mencuri Lagi
-
Pesan Berantai Aksi Todong Pengendara di Cideng, Polisi: Hoaks!
-
Ditodong Pisau, Pengemudi Motor Disandera saat Melintas di Jalan
-
Hindari Pajak, Pemilik Lamborghini Todong Pelajar SMA Pakai KTP Buruh
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung