Suara.com - Para pedagang yang masih memilih berjualan di depan Pasar Cipulir, Jakarta Selatan saat masa pembatasan sosial berskala besar atau PSSB Jakarta buka suara. Mereka beralasan tetap berjualan lantaran faktor ekonomi.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang menunjukan suasama kerumunan pedagang di depan Pasar Cipulir, Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/4/2020).
Minah seorang pedagang pakaian mengatakan, aksi berjualan di depan Pasar Cipulir terpaksa dilakukan karena kebutuhan mendesak. Meski operasional Pasar Cipulir sendiri sudah ditutup sejak Senin (13/4/2020).
"Kalau kerumunan itu semuanya begini faktor keadaan, PSBB berjalan cuma kan yang pertama faktor biaya ekonomi faktor utang semuanya intinya adalah faktor ekonomi," kata Minah ditemui di Pasar Cipulir, Minggu (19/4/2020).
Menurut Minah, untuk memenuhi segala kebutuhan tersebut maka pedagang terpaksa memilih berjualan walaupun sudah dilarang. Ia berujar bantuan pemerintah yang dijanjikan bakal diberikan pun tak kunjung datang.
Kata dia, meski ada bantuan sekalipun berupa sembako, hal tersebut tidak langsung bisa memenuhi kebutuhan pedagang. Selain makan, Minah mengatakan, banyak tanggungan lain yang harus dikeluarkan pedagang setiap hari, setiap pekan dan setiap bulannya.
Untuk itu Minah menawarkan solusi lain untuk pemerintah agar dapat memberikan kelonggaran waktu pedagang berjualan. Ia mengusulkan agar Pasar Cipulir tetap bisa buka dengan pembatasan jam operasional bukan ditutup total seperti saat ini.
"Yang maksudnya ini tadinya namanya kita full buka dari jam sekian sampai jam sekian, itu namanya PSBB, pembatasan sosial berskala besar, oke kita batasin waktu apa tiga jam, apa dua jam, apa satu jam agar tetap kita beroperasional," kata Minah.
"Kita gak usah putarin uang dulu lah tidak ada orang yang berdagang tiga jam bisa putarin uang," sambungnya.
Baca Juga: Heboh di Medsos, Begini Kondisi Terkini Pasar Cipulir Saat PSBB Jakarta
Menurutnya, pedagang di Pasar Cipulir bisa diberikan waktu berjualan semisal pukul 07.00 - 10.00 WIB, lebih dari itu pasar bisa ditutup. Meskipun nantinya belum terlihat ada pembeli atau tidak. Setidaknya, kata Minah, kebijakan tersebut bisa membuka pintu rezeki bagi pedagang.
"Saya sudah bicara kalau masalah pembeli masuk pasar pun sudah takut. Kita hanya hidayah yang Kuasa saja buka jam sekian berapa rezeki kita itulah hidayah yang kita dapat, ikhtiar bagi pedagang. Tapi kalau menutup total itu sudah mati sama saja sudah membedel kepala pedagang," tandasnya.
Berita Terkait
-
Yang Lain 'Tiarap', 4 Bisnis Ini Malah Moncer saat Pandemi Virus Corona
-
Heboh di Medsos, Begini Kondisi Terkini Pasar Cipulir Saat PSBB Jakarta
-
LIVE STREAMING: Suasana PSBB di Depan Pasar Cipulir
-
Gunakan Data Facebook, Begini Pergerakan Warga Jakarta saat Covid-19
-
Dua Hari Jadi Wagub, Riza Patria Evaluasi PSBB DKI Selama Sepekan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran