Suara.com - Gus Padilla, petugas kremasi di Pemakaman Green-Wood, New York, mengaku kewalahan dengan banyaknya mayat yang harus dibakar atau kremasi dalam sehari.
Meningkatnya jumlah mayat yang dikirim ke pemakaman Green-Wood, merupakan dampak dari masifnya penyebaran virus Corona Covid-19 di kota terpadat Amerika Serikat itu.
Gus Padilla memaparkan bahwa wabah Covid-19 membuat dirinya harus bekerja membakar lebih dari 20 mayat setiap harinya. Hal itu disebutnya tak wajar.
"Ini (kedatangan mayat-mayat) tanpa henti," kata Padilla dilansir Suara.com dari NBC News, Senin (20/4/2020).
"Hari ini, kira-kira ada 26 atau 27 mayat yang datang ke sini," jelasnya diikuti kucuruan keringat di dahi.
Padilla menjelaskan, dari 20 lebih mayat yang dikirim ke pemakaman Green-Wood setiap harinya, sebagian besar pasien Covid-19.
Pengakuan Padilla sejalan dengan ucapan Phil Tassi, seorang anggota dewan dari Pemakaman Ferncliff di Westchester County, New York.
Phil bahkan menyebut lonjakan jumlah mayat akibat wabah virus Corona di Kota New York jauh melebihi apa yang terjadi saat peristiwa serangan 11 September 2001.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Dengan tragedi 9/11, meskipun jumlah kematian juga besar, dan banyak mayat yang tak utuh, mereka menemukan tubuh-tubuh itu beberapa hari, jadi tidak datang ke pemakaman sekaligus," jelas Phil.
Baca Juga: Marc Marquez Jadi Tukang Potong Rambut Dadakan Sang Adik, Begini Hasilnya
Jumlah kasus korban virus Corona yang meninggal di New York telah mencapai jumlah dari 12 ribu orang.
Secara keseluruhan, kasus virus Corona di Amerika Serikat tercatat sebanyak 764 ribu kasus, di mana total korban meninggal mencapai 40 ribu.
Negara pimpinan Presiden Donald Trump itu menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona tertinggi di dunia. Disusul Spanyol dan Italia.
Berita Terkait
-
Wabah Covid-19, PSK di Jepang Keluhkan Tak Dapat Tunjangan
-
Marc Marquez Jadi Tukang Potong Rambut Dadakan Sang Adik, Begini Hasilnya
-
Bikin Senyam Senyum, Cuitan Halu Soal Sungai Hudson New York Saat Pandemi
-
Update Corona Covid-19 Global 19 April 2020: Sembuh Nyaris 600 Ribu Orang
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Minggu, 19 April 2020
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung