Suara.com - Polisi Bangkok menuntut seorang dermawan yang membagikan makanan di dekat stasiun kereta api Hua Lamphong karena melanggar aturan pencegahan virus corona atau Covid-19.
Dilansir dari kantor berita Anadolu, tuntutan ini diajukan setelah sebuah video memperlihatkan puluhan orang berkerumun untuk menerima makanan gratis di dekat Hotel Sri Krung di Jalan Krung Kasem di distrik Pomprap Sattruphai.
Acara amal yang berlangsung pada 12 April pukul 4.30 sore waktu setempat, berubah ricuh setelah terjadi perkelahian di antara para penerima bantuan.
Kolonel Kissana Phattanacharoen, wakil juru bicara kepolisian, pada Senin mengatakan petugas di kantor polisi Phlapphla Chai 2 telah menyelidiki insiden itu dan mengidentifikasi para donor yang namanya dirahasiakan.
Penyelenggara acara ini dituduh melanggar larangan aturan pertemuan publik, katanya, seraya menambahkan mereka juga tidak mematuhi langkah-langkah jarak sosial.
Kolonel Kissana juga mengatakan polisi sedang melacak mereka yang terlibat perkelahian.
Dia meminta masyarakat yang ingin mendistribusikan makanan atau keperluan lain untuk menghubungi pihak berwenang setempat untuk menjaga agar prosedur jarak sosial bisa diterapkan.
Jumat lalu, Kantor Distrik Don Muang memerintahkan Wat Don Muang untuk sementara waktu berhenti membagikan makanan gratis kepada orang-orang karena banyak yang berkumpul tidak patuh pada protokol jarak jauh.
Sementara itu, seorang lelaki berusia 22 tahun ditangkap di distrik Muang, Saraburi karena menari di jalan sebagai protes menentang jam malam.
Baca Juga: Marak Bagi-Bagi Sembako, Satpol PP: Muncul Banyak Pengemis ke Jogja
Letkol Kolonel Pongsathon Kimphet, seorang penyelidik di kantor polisi Muang, mengatakan tersangka, ditahan di sebuah pos pemeriksaan di Pak Priew, Minggu malam setelah polisi menerima informasi tentang pelanggaran jam malam.
Tersangka mengakui bahwa dia telah membuat posting di Facebook yang mengatakan dia akan menari "di tengah jalan" dan menyiarkannya langsung jika ada penonton setidaknya 200 orang.
Berita Terkait
-
Hadis Nabi Muhammad SAW Marak Dijadikan Iklan Lawan Virus Corona di AS
-
Program Latihan Persebaya Ada Perubahan Selama Bulan Puasa
-
Ada Corona, Masjid Istiqlal Tak Gelar Tarawih hingga Itikaf saat Ramadan
-
MRT Tutup Stasiun Blok A, ASEAN, dan Haji Nawi
-
Wabah Corona, Penjara di Pontianak Tolak Terima Tahanan baru
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia