Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan jika virus corona murni berasal dari hewan dan bukan hasil manipulasi atau hasil buatan di sebuah laboratorium. Dilansir Reuters, Selasa (21/4/2020), WHO kembali memastikan jika virus corona berasal dari kelelawar di China yang mulai merebak akhir tahun lalu.
Hal itu ditegaskan WHO sebagai langkah untuk meredakan suasana yang semakin panas antara China dengan Amerika Serikat. Sebagaimana diketahui, pekan lalu, Presiden AS Donald Trump memerintahkan bawahannya untuk mencari tahu atau bukti jika virus tersebut berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China.
"Semua bukti yang ada menunjukka jika virus (corona) murni berasal dari hewan dan bukan virus yang dibuat atau dimanipulasi di dalam sebuah laboratorium atau tempat lain," tegas juru bicara WHO Fadela Chaib dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss.
Namun WHO belum bisa memberikan penjelasan bagaimana virus tersebut bisa hinggap ke manusia dan menjadikannya sebagai carrier atau pembawa virus.
Pandemi virus corona saat ini sudah menjangkiti 2.496.966 orang di seluruh dunia. Jumlah kematian global akibat virus tersebut per hari Selasa (21/4/2020) mencapai 171.240 orang.
Amerika Serikat saat ini menjadi negara dengan korban terbanyak. Sebanyak 792.938 warga AS terjangkit dan 42.518 di antaranya meninggal dunia.
Sementara di Indonesia, per hari Selasa (21/4/2020), jumlah warga yang terjangkit virus corona sebanyak 6760 orang. Jumlah korban meninggal mencapai 590 orang, sementara yang berhasil disembuhkan berjumlah 747 orang.
Berita Terkait
-
Sinopsis Drama China Encounter with You, Tayang Ulang di iQIYI
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka