Suara.com - Polda Metro Jaya membentuk Tim Satgas Preman dan Begal untuk mencegah dan menangani aksi kejahatan di tengah situasi pandemi Virus Corona atau Covid-19. Tim satgas khusus tersebut nantinya akan melakukan giat patroli ke wilayah-wilayah yang telah dipetakan sebagai titik-titik rawan kejahatan.
"Pembentukan Satgas Begal dan Preman betul Polda Metro Jaya sudah melakukan. Membentuk tim-tim khusus atau Satgas ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers yang disiarkan langsung melalui akun Instagram Divisi Humas Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).
Yusri menyampaikan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana pun telah memerintahkan jajaran polres untuk memetakan titik-titik wilayah rawan kejahatan. Titik-titik tersebut, nantinya akan menjadi skala prioritas bagi Tim Satgas Preman dan Begal untuk melaksanakan giat patroli.
"Kita kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya tidak akan segan-segan menindak tegas dan terukur kepada semua pelaku yang coba-coba bermain-main di saat situasi pandemi Covid-19," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap adanya peningkatan angka kejahatan di saat pendemi Virus Corona atau Covid-19. Jenis kejahatan yang meningkat diantaranya penyebaran berita bohong atau hoaks, pencurian dengan pemberatan atau curat, hingga begal.
Yusri mengemukakan pada minggu ke 14,15 dan 16 pada tahun 2020 telah terjadi peningkatan angka kejahatan jika dibanding pada minggu-minggu tersebut di tahun 2019.
"Contoh yang meningkat di masa Covid-19, yang pertama penyebaran berita bohong hoaks. Polda Metro Jaya telah mengungkap 18 kasus dari 48 berita hoaks yang diselidiki," ungkapnya.
Selain itu, jenis kejahatan yang mengalami peningkatan di tengah pendemi Covid-19 yakni kejahatan pencurian dengan pemberatan alias curat yang menyasar minimarket. Kemudian, juga kejahatan begal.
"Jenis kejahatan curat memang betul ada peningkatan, tetapi lari mereka ke tempat-tempat minimarket yang ada. Kemudian di tempat-tempat yang sepi terjadi begal," katanya.
Baca Juga: Kejahatan Hoaks hingga Perampokan Minimarket Meningkat Saat Pandemi Corona
Berita Terkait
-
Kejahatan Hoaks hingga Perampokan Minimarket Meningkat Saat Pandemi Corona
-
Singgung Krisis 1998 saat Bahas Corona, JK: Dulu Bisa Minta Bantuan
-
Bagikan Bansos di Sawah Besar, Polres Metro Jakpus Ajak Eks Narapidana
-
Di Masa Pandemi, Warga Diminta Ikuti Imbauan Pemerintah Bukan Sumber Lain
-
Kata PBB Tentang Virus Corona: Dunia Terancam Dilanda Kelaparan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah