Suara.com - Polda Metro Jaya mengungkap adanya peningkatan angka kejahatan di saat pendemi virus Corona atau Covid-19. Jenis kejahatan yang meningkat di antaranya penyebaran berita bohong atau hoaks, pencurian hingga begal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, di minggu ke 14,15, dan 16 pada tahun 2020 terjadi peningkatan kejahatan jika dibandingkan pada minggu-minggu tersebut di tahun 2019.
"Contoh yang meningkat di masa Covid-19, yang pertama penyebaran berita bohong hoaks. Polda Metro Jaya telah mengungkap 18 kasus dari 48 berita hoaks yang diselidiki," kata Yusri saat jumpa pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Divisi Humas Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).
Selain itu, Yusri menyebut jenis kejahatan yang mengalami peningkatan di tengah pendemi Covid-19 yakni kejahatan pencurian dengan pemberatan alias curat yang menyasar minimarket. Kemudian, juga kejahatan begal.
"Jenis kejahatan curat memang betul ada peningkatan, tetapi lari mereka ke tempat-tempat minimarket yang ada. Kemudian di tempat-tempat yang sepi terjadi begal," ungkapnya.
Untuk menyikapi hal itu Yusri menyampaikan Polda Metro Jaya pun telah membentuk tim-tim khusus yang akan melaksanakan giat patroli. Yusri juga menegaskan pihaknya tak segan untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang berani beraksi di tengah pandemi Covid-19 tersebut.
"Dari pihak kepolisian khususnya Dirkrimum Polda Metro Jaya tidak akan pernah segan-segan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020 Besok Digelar Online
-
Cara Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020 dalam Pandemi Corona
-
Singgung Krisis 1998 saat Bahas Corona, JK: Dulu Bisa Minta Bantuan
-
Bagikan Bansos di Sawah Besar, Polres Metro Jakpus Ajak Eks Narapidana
-
27 Lokasi Lihat Hilal di Jatim untuk Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya