Suara.com - Cuplikan interview antara Presiden Joko Widodo dan presenter Najwa Shihab ramai diperbincangkan warganet di media sosial.
Dalam video yang diunggah Najwa Shihab ke Instagram pada Rabu (22/4/2020) Jokowi mengatakan bahwa mudik tidak sama dengan pulang kampung.
Awalnya Najwa mengungkapkan data dari Kementerian Perhubungan tentang banyaknya orang yang mudik lebih awal.
"Kontroversi mudik, data dari Kemenhub sudah hampir 1 juta orang curi start mudik. Faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah, bapak," kata Najwa.
Jokowi menjawab, "Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung".
Najwa langsung mempertanyakan perbedaan pulang kampung dan mudik seperti yang dikatakan oleh Jokowi.
Cuplikan video wawancara ini kemudian dikomentari oleh banyak warganet di Twitter.
Misalnya akun Twitter @IbnuIdris1453 yang mengunggah cuplikan video tersebut.
Namun video wawancara Jokowi dan Najwa Shihab yang diunggahnya telah diedit dan dijadikan meme. Videonya ditambahi cuplikan credit title yang tertulis, "Directed by Robert B. Weide."
Baca Juga: Toyota Avanza Bisa Jadi Bertampang Veloz, Segini Budget Modifnya
"Tolong siapa saja ada yang tahu perbedaan mudik sama pulang kampung? Serius, gue gak mau ngakak terus gara-gara video ini," komentar @IbnuIdris1453.
Bahkan politikus PKS Mardani Ali Sera juga ikut mengomentari video tersebut.
"Gara2 Telat membuat larangan mudik. Menurut Nana: Data kemenhub sdh hampir 1 juta orang Mudik, sehingga terjadi penyebaran orang ke daerah (Mungkin mereka biasa Ramadhan di kampung atau mau nyekar) Mau tau jawaban pak Jokowi?" tulis Mardani Ali Sera.
Sementara itu warganet lain juga bertanya-tanya tentang perbedaan mudik dan pulang kampung.
"Mudik sama pulang kampung beda apa sama?" tanya seorang warganet.
"Kata Pak Jokowi beda kak, kalau mudik itu waktunya pas mendekati lebaran, kalo pulang kampun waktunya kapan aja, monggo koreksinya," kata warganet lain.
Berita Terkait
-
Pemerintah Akan Paksa Mereka yang Nekat Mudik untuk Putar Balik
-
Usai Lempar Kuas, Kini Muncul Pass The Punch Challenge dengan Estafet Tinju
-
Fakta Belva Devara yang Mundur dari Stafsus Jokowi
-
Berjejal, Pembagian Sembako oleh Istri-istri DPRD Dikritik, Videonya Viral
-
Jubir Covid-19: Percuma Mudik, Sampai Kampung Karantina 14 Hari
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi