Suara.com - Kasus positif Covid-19 di Tanah Air terus mengalami lonjakan. Merujuk pada data hari Kamis (23/4/2020), terdapat tambahan sebanyak 357 kasus baru sehingga total ada 7.775 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengkalim, pihaknya tetap mengedepankan keterbukaan dan transparasi terkait data kasus Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, jika ada indikasi manipulasi data, maka pemerintah sendiri yang akan mengalami kerugian.
"Pemerintah tidak dapatkan keuntungan apapun memanipulasi data, pemerintah tidak berkepentingan apapun dengan manipulasi data, justru akan merugikan, kacaukan kerja keras," kata Yurianto di Gedung BNPB, Kamis sore.
Yurianto menyebut, data yang hingga saat ini dipaparkan merupakan data yang didapatkan secara berjenjang. Data tersebut didapat dari daerah hingga pusat.
"Data dibangun berjenjang dan terstruktur sejak tingkat desa, rumah sakit, dinas kesehatan kabupaten atau kota yang merupakan bagian dari gugus tugas. Yang kemudian akumulasi dinas kesehatan provinsi yang bagian gugus tugas, akhirnya ditingkat Kementerian Kesehatan bagian gugus tugas tingkat nasional," sambungnya.
Selain itu, Yurianto menyebut jika pihaknya tetap melakukan evaluasi dalam hal pendataan jumlah pasien. Dia menambahkan, segenap pihak juga turut membatu dalam proses pengumpulan data.
"Terus lakukan evaluasi dan perbaiki sistem pendataan. Kementerian Kesehatan terima kasih pada berbagai organisasi profesi, pakar, yang terus membantu untuk bangun sistem data yang akan jadi bahan komunikasi efektif detail baik dan transparan ke semua pihak," tutup Yurianto.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD DKI Tolak Rencana Anies Jadikan Sekolah untuk Tempat Isolasi
-
Jelang Puasa, Wapres Ajak Umat Muslim Saling Membantu di Tengah Covid-19
-
Balas Budi, Keluarga Donasikan Ventilator Stephen Hawking, Perangi Covid-19
-
Selama Pandemi Covid-19, 121.498 Pekerja Migran Pulang ke Indonesia
-
Ikut Tahlilan, 6.000 Warga Desa Tulungagung Dikarantina Virus Corona
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso