Suara.com - Niat hari ingin membeli mode pakaian yang trendi dengan memesan sweater turtleneck lengan panjang, namun realita justru jauh dari harapan semula.
Seorang pengguna Twitter @kopeenak mengunggah kolase foto yang ia dapatkan di sebuah kolom review pakaian disitus belanja online.
Ia melihat iklan pakaian dengan model turtleneck yang dijual cukup murah yakni 28.500 rupiah per potongnya.
Seseorang yang mencantumkan deskripsi dalam iklan baju turtleneck tersebut menulis, "Pas packing dibuka, buka plastik dan bajunya. Eh bentuknya lucu.. krempeng gitu, tapi tenang itu melar kok. Bahannya juga tebal enggak menerawang," tulis ineffeble.***
Namun yang mengejutkan adalah, baju yan seharusnya menjadi item fashion yang trendi justru terlihat menggelikan. Nampak di foto, turtleneck tersebut berukuran jauh lebih kecil dari ukuran umum pakaian.
Lebar ukuran badan dan lengan terlihat begitu kontras dengan panjang sweater tersebut.
Kontan saja, penampakan sweater ini menjadi bahan bulan-bulanan warganet.
Tak jarang wargaent yang menyebut bahwa baju tersebut bukan untuk manusia.
"Yang ngorder slenderman semua," tulis seorang warganet.
Baca Juga: Masya Allah, Warga Pekalongan Bagi-bagi Ratusan Tempe karena Dilarang Mudik
"Kayak baju jenglot," timpal lainnya.
Seorang warganet bahkan mengaitkannya dengan alat makan, "ramping kayak sumpit mie ayam."
"Kayak cumi kering, dong" imbuh warganet perempuan.
Pengguna Twitter @mahesya***** bahkan berupaya berpikir logis mengenai kejadian ini.
"Lagian apa, sih, yang diharepin dari harga 28.500 rupiah?" tulisnya.
"Positif thinking aja, itu produk kering. Harus direndam dulu biar mengembang," timpal @denni****.
Berita Terkait
-
Order Masker Murah di Online Shop, Barang yang Datang Jauh dari Ekspektasi
-
Minat Belanja Online Meningkat di Tengah Pandemi
-
Virus Corona Datang, Bisnis Online Kebanjiran Orderan
-
Bantu Online Shop Kecil, Vebby Palwinta Tawarkan Endorse Gratis
-
Cari Tahu Hal-hal Penting Ini Dulu Sebelum Kirim Barang ke Luar Negeri
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta