Suara.com - Ramadan 2020 telah tiba. Berbagai amalan bisa dilakukan bagi kalian kaum muslim selama Ramadan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir.
Salat Tarawih merupakan ibadah salat sunah yang bisa ditunaikan selama Ramadan dan hukumnya sunah muakad. Salat ini bisa dilakukan mulai dari waktu Isya hingga Subuh tiba.
Salat Tarawih biasa dilakukan secara berjemaah. Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah.
Adapun untuk jumlah rakaat dalam Salat Tarawih, ada dua pendapat umum yang dipakai. Pertama, salat Tarawih bisa dilakukan sebanyak 8 rakaat dengan 3 rakaat Salat Witir sehingga totalnya menjadi 11 rakaat.
Ada pula pendapat lain yang menyebutkan, jumlah rakaat Salat Tarawih adalah 20 ditambah dengan Salat Witir sebanyak 3 rakaat, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 23 rakaat. Kedua pendapat mengenai jumlah rakaat itu pun sama-sama memiliki dalil.
Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa".
Artinya: "Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa".
Setelah membaca niat, maka dilanjutkan dengan gerakan dan bacaan salat seperti yang dilakukan dalam salat pada umumnya.
Dalam proses Salat Tarawih sendiri dapat dilakukan dengan cara salam di setiap dua rakaat, maupun salam setiap 4 rakaat.
Baca Juga: Bacaan 15 Surat Pendek Juz Amma Latin untuk Tarawih dan Witir
Setelah menuntaskan Salat Tarawih, maka kalian bisa melanjutkan Salat Witir. Untuk Salat Witir dapat dilakukan dengan dua rakaat, lalu salam dan dilanjutkan dengan satu rakaat lagi atau langsung 3 rakaat dilanjutkan dengan salam.
Adapun niat Salat Witir satu rakaat salam seperti berikut:
"Usholli sunnatal witri rok'ataini mustaqbilal qiblati adaan (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa".
Artinya: "Saya niat Salat Sunah Witir 1 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala".
Berikut merupakan niat Salat Witir 3 rakaat 1 salam:
"Usholli sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaan (ma'muman/imaman) lillahi ta'ala".
Berita Terkait
-
Serbaguna, 5 Aplikasi Ini Cocok Digunakan Selama Bulan Ramadan
-
Bacaan 15 Surat Pendek Juz Amma Latin untuk Tarawih dan Witir
-
Bacaan Doa Qunut Nazilah, Dianjurkan MUI Agar Terhindar dari Corona
-
Tutup Komentar IG, Melly Goeslaw Juga Sentil Hijaber Doyan Pencitraan
-
LIVE: Suasana Hari Pertama Ramadan di Pasar Takjil Benhil
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang