Suara.com - Aksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan sembako dari dalam mobil kembali menuai perhatian publiik.
Hal itu ditunjukkan lewat video viral yang beredar di media sosial. Video itu mulanya dibagikan oleh kanal YouTube iNews dan ramai dibagikan ulang oleh warganet.
Dalam rekaman berdurasi 59 detik itu, disebutkan Presiden Jokowi tengah membagikan sembako di Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/4/2020) sore.
Terlihat iring-iringan kendaraan yang salah satunya ditumpangi oleh orang nomor satu di Indonesia.
Jokowi yang berada di mobil sedan berwarna hitam melambaikan tangan kepada warga lalu menunjuk ke arah belakang.
Beberapa saat kemudian, seorang yang menumpang mobil minibus di belakang kendaraan Jokowi, membagikan sembako kepada warga.
Aksi tersebut tak pelak mengundang komentar dari warganet, meski bukan kali pertama terjadi.
Salah satunya adalah akun Twitter @sociotalker yang membagikan ulang video kendaraan iring-iringan Jokowi saat membagikan sembako kepada warga
Akun @sociotalker lalu berkomentar, "Pak @jokowi, you were not elected to be a santa claus! (Pak @jokowi, Anda tidak terpilih untuk menjadi seorang santa claus --Red),".
Baca Juga: Istri Telepon Suami: Saya Baru Bunuh Bayi Kita Pakai Pisau
Tak cukup sampai di situ, menurut akun tersebut, mestinya jika presiden ingin menunjukkan kepedulian terhadap rakyat harus ditunjukkan lewat langkah nyata bukan donasi di jalanan.
"Because if you want to show compassion as a president who holds political power, do it with real policy and coordinated actions, not with street donation.
(Jika Anda ingin menunjukkan belas kasihan sebagai presiden yang memegang kekuasaan politik, lakukan dengan tindakan nyata dan terkoordinasi, bukan dengan donasi di jalanan --red)," sambungnya.
Cuitan akun @sociotalker itupun memancing komentar Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Rizal Ramli melalui akun @RamliRizal pun turut mengkritik aksi Jokowi yang membagikan sembako di pinggir jalan.
Sebab, ia menilai Jokowi memiliki banyak kekuasaan untuk menyejahterakan rakyat sehingga semestinya tak sekadar membagi bingkisan seperti Santa Claus.
Berita Terkait
-
Viral Penampakan Puding Ikan Asin, Netizen: Bu Susi Bangga Melihat Ini
-
Viral! Foto Pemudik Sembunyi di Bagasi Bus AKAP Demi Pulang ke Kampung
-
Sering Missed Call di WhatsApp, Alasan Penjual Sayur Ini Bikin Ngakak
-
Best 5 Otomotif: Kisah Gus Miftah Bawa Motor, Honda Astrea Rp 100 Juta
-
Tampilan WhatsApp Pria Ini Bisa Bikin Wargenet Minder, Kok Bisa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat