Suara.com - Jadwal pengiriman Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak jelas. Bahkan, sekarang satu Kelurahan bisa menunggu bantuan datang hingga tiga pekan lamanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Bansos akan dikirim tiap pekan kepada 1,2 juta Kepala Keluarga.
Namun Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Aji Antoko selaku pihak yang melakukan distribusi Bansos mengatakan bantuan dijadwalkan dikirim ke tiap kelurahan dua pekan sekali.
Kedua rencana ini ternyata terbantahkan dengan kondisi di lapangan. Seperti yang dialami oleh Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara selaku kawasan pertama penerima bantuan.
Lurah Penjaringan, Suharsono mengatakan wilayahnya baru sekali menerima bantuan dari DKI sejak 9 April lalu. Dengan demikian, ia kawasan ini sudah 20 hari tak disalurkan lagi bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Baru sekali saja waktu itu. Iya yang tanggal 9 (April) itu," ujar Suharsono saat dihubungi, Rabu (29/4/2020).
Meski sudah 20 hari menunggu, Suharsono mengatakan belum ada kabar lagi dari pihak Pemprov untuk penyaluran Bansos tahap kedua di Penjaringan.
"Belum ada informasi," singkatnya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Aji Antoko membenarkan belum adanya pengiriman kedua untuk Penjaringan. Ia bahkan menyatakan belum ada lagi penjadwalan sampai hari ini.
Baca Juga: Pamerkan Tersangka Korupsi Buat Efek Jera, KPK: Biar Mereka Gak Dadah-dadah
"Baru sekali kalau enggak salah, yang pertama doang. Belom dijadwalin lagi," tuturnya.
Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi PD Pasar Jaya, Edison Sembiring mengatakan tahap satu pembagian Bansos sudah selesai pada 25 April lalu.
Kendati demikian, tahap kedua tak langsung dilanjutkan dan harus ditunda sementara. Edison mengatakan penyebabnya karena Pemprov harus membahas soal data penerima yang kerap salah sasaran.
"(Bansos) ini sedang dibahas ditingkat Pemprov ya. Supaya di dalam (penyaluran) Bansos kedua ini lebih akurat semuanya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
2 Bulan Masuk Indonesia, Sistem Transparansi Data Corona Baru Diluncurkan
-
Misteri di Balik Tingkat Kematian Rendah akibat Covid-19 di India, Ada Apa?
-
Donald Trump Potong Dana untuk Sekelompok Peneliti akibat Teori Konspirasi
-
Anak Ibu RT dan Warga Jadi Tersangka karena Sembako, Polisi: Ributnya Lucu
-
Ribut Sembako Corona, Anak Ibu RT dan Warga di Koja jadi Tersangka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya
-
Daftar Lengkap 11 Pejabat Baru Dilantik Prabowo, dari Djamari Chaniago hingga Sarah Sadiqa
-
Yusril: Presiden Tegaskan Usulan TGPF Kericuhan Demo Tak Perlu Dibentuk
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!