Suara.com - Indonesia akan tetap memenuhi kontribusi tahunan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta organisasi lain di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dinilai sebagai langkah penting guna menangani pandemi COVID-19.
“Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap WHO, Indonesia tidak akan menangguhkan pembayaran kontribusi untuk tahun 2020, melainkan akan terus memenuhi kewajibannya,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Anita Lidya Luhulima dalam sesi seminar secara daring mengenai "Diplomasi Multilateral Indonesia di tengah COVID-19", dari Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Menurut Anita, kontribusi yang dibayarkan Indonesia sebesar Rp34,8 miliar kepada WHO untuk tahun 2019, justru membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat Indonesia lewat program kegiatan yang dilaksanakan secara nasional oleh Kementerian Kesehatan RI.
Terlebih di masa krisis kesehatan seperti saat ini, WHO diharapkan dapat menjadi pemimpin sekaligus mitra utama Indonesia dalam penanganan wabah COVID-19.
Merespons sikap Amerika Serikat (AS) yang menarik dananya dari WHO, Anita tidak menampik bahwa keputusan tersebut akan berdampak pada pelaksanaan program yang telah ditetapkan dalam Sidang Pleno WHO.
Pasalnya, kontribusi yang dibayarkan AS mencakup 14,6 persen dari total anggaran organisasi internasional termasuk WHO.
“Tentu akan berdampak. Jadi mudah-mudahan (negara) yang lain tidak ada yang mengikuti (langkah AS),” kata Anita.
Anita menjelaskan, meskipun AS adalah penyumbang kontribusi tahunan terbesar bagi WHO, langkah yang diumumkan Presiden Donald Trump untuk menarik dana bantuan kepada organisasi tersebut tidak perlu dirisaukan karena WHO juga menerima kontribusi yang bersifat sukarela dari negara maupun donor.
Bahkan, untuk anggaran WHO tahun 2018/2019, jumlah penerimaan dana dari kontribusi yang sifatnya sukarela jauh lebih besar daripada kontribusi tahunan yang disampaikan 194 anggotanya.
Baca Juga: Tawuran Gengster Jagakarsa, 1 Orang Tewas, 2 Pemuda Ditangkap Polisi
Berdasarkan data laman worldometers.info, jumlah total penduduk dunia yang terjangkit virus corona hingga hari Kamis (30/4/2020), pukul 21.41 WIB berjumlah 3.248.046 orang. Dengan angka kematian mencapai 229.315 orang.
Amerika menjadi negara dengan korban tertinggi. Tercatat, sudah 1.066.885 warga AS terjangkit COVID-19 dengan angka kematian mencapai 61.799 orang.
Sementara Indonesia, tercatat sebanyak 10.118 orang terjangkit virus tersebut. 1.522 pasien berhasil disembuhkan dan 792 pasien meninggal dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Suho EXO Bahas Patah Hati dan Perpisahan di Lagu Solo Terbaru 'Who Are You'
-
The Spy Who Dumped Me: Ketika Mila Kunis Jadi Mata-Mata Dadakan, Malam Ini di Trans TV
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ulasan Novel The Woman Who Met Herself: Sebuah Identitas dan Penyesalan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera