Suara.com - Kepolisian Brooklyn New York menemukan puluhan mayat di dalam sebuah truk yang terparkir di depan sebuah rumah duka di kawasan Utica Avenue, Rabu (29/4).
Mengutip New York Times, Andrew T Chekley, si empunya rumah duka mengaku sengaja menaruh mayat-mayat di truk lantaran ruangan kapelnya penuh.
Penemuan jasad-jasad yang mengalami pembusukan di sebuah truk yang terparkir di jalanan sibuk kota Brooklyn ini menyiratkan tantangan yang harus dihadapi New York terkait pandemi virus corona, di mana lebih dari 17 ribu warga New York meninggal akibat wabah ini.
Presiden wilayah Brooklyn, Eric L Adams yang kala itu datang ke tempat kejadian menyebut truk milik rumah duka itu penuh akan mayat.
"Pihak rumah duka mencoba menggunakan truk U-haul sebagai tempat cadangan," kata Eric.
"Ini membuat keluarga trauma," tambah dia.
Wali Kota Bill de Blasio memandang insiden rumah duka ini sebagai hal yang mengerikan dan tidak bisa diterima.
"Mereka memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan secara bermartabat," ujar Bill soal rumah duka. "Aku tidak mengerti bagaimana rumah duka bisa membiarkan ini terjadi."
Komisioner Kesehatan Negara Bagian Howard Zucker mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap rumah duka Andrew T Chekley. Adapun kejadian ini bisa membuat izin rumah duka ini ditangguhkan atau mendapatkan denda.
Baca Juga: Update Pasien RSD Wisma Atlet 1 Mei: 737 Positif, 38 PDP, 64 ODP
Terkait perbuaatannya, Andrew T Cleckley mengatakan, bahwa pihaknya kewalahan menghadapi pesanan yang terus berdatangan semenjak pandemi corona.
Truk ini ia gunakan sebagai tempat penyimpanan, setelah kapelnya penuh berisi lebih dari 100 mayat.
"Aku kehabisan ruang," kata Andrew dalam sebuah wawancara, Kamis (30/4).
Disebutkan, rumah duka harusnya memiliki trailer pendingin, yang dapat digunakan sebagai tempat cadangan yang lebih tepat saat mengalami kondisi seperti saat ini. Namun, Andrew mengaku tidak memiliki ruangan yang cukup untuk memuat trailer pendingin.
Cleckley mengatakan banyaknya kematian di New York pada bulan ini, membuat rumah duka lain juga memanfaatkan fasilitas tambahan seperti ruangan toko. Setiap rumah duka, imbuhnya, bertanggung jawab mengurus 30 hingga 40 jenazah.
Lonjakan pesanan selama April ini, membuat Cleckley bekerja diluar kapasitas yang bisa ia tangani. "Kami hanya berusaha membantu klien kami, hanya saja kami tersendat."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025