Suara.com - Sebuah warung makan coto dirazia Satpol PP Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Warung itu dinilai melanggar aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena melayani pembeli di tempat.
Dalam video yang beredar di media sosial, mulanya petugas memergoki warung itu hanya membuka pintunya sedikit. Ketika dibuka, petugas syok ternyata banyak konsumen yang makan di sana.
"Coba dibuka ini, apa ini, Masya Allah luar biasa, Allahu Akbar, ya Allah. Lagi PSBB, makan coto begini. Sudah disampaikan padahal, astagfirullah," ujar salah seorang petugas Satpol PP.
Sejurus kemudian, petugas menyuruh konsumen berdiri dan keluar dari rumah makan tersebut.
Kepala Seksi Operasi Satpol PP Makassar, Abdul Rahim mengatakan, kejadian itu terjadi di salah satu warung coto yang berlokasi di Kecamatan Bontoala. Pihaknya langsung menyita kursi yang ada dan mengusir warga yang tengah makan.
“Anggota sidak itu kedapatan makan di dalam. Tindakan yang kita ambil adalah menyita kursi yang ada di dalam dan memberikan teguran keras kepada pemiliknya, iya jadi kita sita kursinya,” kata dia seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com--Sabtu (2/5/2020).
Selain warung coto, Abdul Rahim juga mengaku menertibkan warung kopi (Warkop) yang turut melayani konsumen di tempat. Tindakan serupa yakni penyitaan kursi juga dilakukan oleh pihaknya.
“Jadi kita baru baru operasi kita masuk di jalan Irian, kita dapat warkop take away tapi di dalam itu orang kumpul-kumpul lalu makanya kita ambil kursinya. Kemudian pemulung yang ada di jalan itu kita ambil becaknya, ada di Jalan Irian, di Jalan Slamet Riyadi,” sambungnya.
Baca Juga: Disuruh Belanja ke Warung, Pulang-pulang Pria Ini Malah Bawa Istri Baru
Penerapan PSBB telah berjalan sepekan. Ia menyebut, secara keseluruhan banyak warga menaati aturan dalam kebijakan ini termasuk para pemilik usaha.
Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan razia guna memastikan PSBB bisa efektif dalam menekan penyebaran Corona atau Covid-19.
“Jadi selama tujuh hari ini perkembangan seperti yang ada di Jalan Irian sudah tidak ada yang buka, sudah ada perkembangannya. Walaupun beberapa pengusaha di Jalan Veteran itu masih ada yang bandel tetapi anggota kita tetap menyiram,” ujarnya.
Berita Terkait
-
6 Langkah Rawat Mobil Saat Akhir Pekan di Rumah Aja
-
PSBB Sumbar Berakhir 5 Mei, Gubernur Irwan Pertimbangkan Perpanjangan
-
Penambahan Pasien Corona Sempat Turun, Anies: Jangan Kendor, Kita Belum...
-
Marak PHK karena PSBB, Anies: Pekerjaan Bisa Dicari Gantinya, Nyawa Tidak
-
Menkes Setujui PSBB Jabar, Mulai Dilaksanakan 6 Mei
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?