Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah pasien yang terjangkit virus corona Covid-19 mulai menurun dalam beberapa hari ke belakang.
Kendati demikian, Anies meminta agar masyarakat tak kendor dalam melakukan pencegahan penularan corona.
Anies mengatakan penurunan jumlah harian ini tak membuat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi kendor.
Justru dengan penurunan ini masyarakat diminta lebih disiplin agar penanganan corona segera rampung.
"Meskipun beberapa hari ini terlihat ada penurunan, tapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor. Harus kita lebih disiplin," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/5/2020).
Meski mengalami penurunan, Anies menyatakan peperangan melawan Corona belum selesai dan masyarakat belum merdeka dari virus ini.
"Kita masih harus bertempur melawan Covid-19. Karena kita belum merdeka dari Covid-19, maka jangan kendor," katanya.
Karena itu, ia meminta agar masyarakat terus menerapkan aturan PSBB Jakarta dengan baik.
Segala kegiatan, mulai dari agama, pekerjaan, dan yang lainnya harus dilakukan di rumah dengan disiplin.
Baca Juga: Marak PHK karena PSBB, Anies: Pekerjaan Bisa Dicari Gantinya, Nyawa Tidak
"Kegiatan sosial, ekonomi, budaya, agama, sebisa mungkin dilakukan di rumah, bukan dilakukan bersama-sama, berkelompok di masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan pada 22-23 April, terdapat pertambahan pasien corona sebanyak 107 orang. Namun di hari berikutnya, 24 April, penambahannya berkurang jadi 99 orang.
Penurunan tajam lalu terjadi pada 25 April. Terhitung jumlahnya saat itu hanya bertambah 76 orang. Besoknya, 26 April, jumlah penambahannya kembali berkurang menjadi 65 pasien.
Namun belakangan jumlahnya kembali meningkat. Ada 86 penambahan pasien positif baru sampai 27 April.
Bahkan dalam dua hari terakhir, penambahannya kembali berada di atas angka 100 orang. Pada Kamis (30/4/2020), pasien positif bertambah 105 orang.
Peningkatan juga kembali terjadi pada pembaruan data terakhir. Sampai Jumat (1/5/2020), pasien positif baru mencapai 145 orang.
Berita Terkait
-
Marak PHK karena PSBB, Anies: Pekerjaan Bisa Dicari Gantinya, Nyawa Tidak
-
98,4 Persen Bansos DKI Tepat Sasaran, Anies Minta Diberitakan
-
Bansos Tahap Dua Tertunda, Gubernur Anies: Akan Diberikan Bingkisan Lebaran
-
Lagi Musim, Foto Kepala Daerah di Karung Beras, Kali Ini Bupati Banjar
-
Akui Alokasi Bansos Tak Sempurna, Anies: Yang Sudah Meninggal Masih Terima
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis