Suara.com - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono mengakui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB cukup efektif untuk memutus rantai penyebaran virus corona COVID-19.
Pandu mengatakan, sejak DKI Jakarta menerapkan PSBB pada 10 April lalu, jumlah penduduk yang beraktivitas di rumah hampir 60 persen.
"Dan ketika 60 persen itu langsung landai dan turun cepat, ini membuktikan bahwa pengalaman empiris bahwa pembatas sosial itu berdampak," kata Pandu Riono dalam diskusi virtual Crosscheck dari Medcom, Minggu (3/5/2020).
Dari kenyataan itu, Pandu menyebut dirinya sudah mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus memperketat PSBB agar masyarakat semakin disiplin.
"Kemarin saya bilang, Pak Anies ini harus dipertahankan, jangan kendor, kalau perlu bisa ditingkatkan menjadi 70-80 persen sehingga benar-benar terus melandai turun sebelum lebaran mudah-mudahan bisa, tapi itu tidak mudah, ini tergantung pada masyarakat yang diharapkan tetap tinggal di rumah," ujarnya.
Namun, dia melihat kenyataan ini hanya terjadi di Jakarta, di daerah lain penerapan kebijakan PSBB tidak sepenuhnya maksimal, Pandu mencontohkan di Jawa Tengah angkanya masih 40 persen dan secara nasional masih sekitar 50 persen.
"Kita tingkatkan 10 persen saja, Jawa Timur dan Jawa Barat sudah mulai, 60 persen yang kita lihat efeknya di DKI itu akan terjadi di beberapa wilayah lainnya," ucapnya.
Pandu berharap pelaksaan PSBB ini harus disadari betul oleh disiplin masyarakat agar kebijakan ini dapat berjalan dalam jangka panjang.
"Karena nanti ketika restriksi ini pelan-pelan dilepas, itu tetap kita bisa membuat norma baru, perilaku baru, yang membatasi seperti memakai masker, sehingga benar-benar sustain sehingga capai titik (penyebaran) yang terendah," imbuh Pandu.
Baca Juga: Kisah Pemudik, Tempuh Jalan Tikus Berbahaya Daripada Merana di Jakarta
Berita Terkait
-
8 Kelurahan di Jakarta Bebas Corona, 256 Kawasan Zona Merah COVID-19
-
Nongkrong di Warkop Gresik saat PSBB Surabaya Raya, Langsung Positif Corona
-
Cihuyyy! Warga Malang Masih Boleh ke Pasar Selama PSBB Malang Raya
-
Beli BBM Pertamina Cashback 30 Persen, Ini Syaratnya
-
3.678 Pemotor Masih Berboncengan saat Check Point di Bekasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang