Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mangkir atau tidak memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Bareskrim, pada Senin (4/5/2020).
Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutanaean ikut menanggapi ketidakhadiran Said Didu. Ia juga memberi pesan melalui cuitan di Twitter.
Kepada Said Didu, Ferdinand berpesan, "Jadilah warga negara yang baik, warga negara yang taat hukum dan patuh proses hukum."
Dalam unggahan di akun Twitter @FerdinandHaean2, Senin (4/5/2020), Ferdinand meminta Said Didu untuk tidak hanya sibuk membangun opini seolah proses hukum sebuah kriminalisasi.
"Bukan sibuk membangun opini seolah proses hukum ini kriminalisasi, kekuasaan, atau perlakuan tak patut dr kekuasaan," ujar Ferdinand.
"Ini persoalan pribadi bung!" pungkasnya dengan menambahkan tagar #SaidDiduPengecut yang masuk daftar trending topik di Twitter.
Dalam cuitan-cuitan sebelumnya, Ferdinand juga sempat mengunggah beberapa cuitan yang mengomentari ketidakhadiran Said Didu untuk memenuhi panggilan Bareskrim.
"Menghadapi itu tentu dengan menghadiri panggilan penyidik Polri, bukan dengan sembunyi dibalik PSBB yang tidak menghilangkan penegakan hukum oleh Polri dan tidak mengatur tentang bahwa PSBB bisa dijadikan alasan mangkir dari panggilan Polisi," tulis Ferdinand dalam salah satu cuitannya yang diunggah hari Senin (4/5) ini.
Said Didu terjerat kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: WNA Tewas Terjatuh dari Lantai 2 di Bali, Petugas Evakuasi dengan APD
Pada Senin (4/5/2020), hanya Kuasa hukum Muhammad Said Didu, Letkol (Purn) Helvis yang datang ke Bareskrim Polri, Jakarta.
Menurut Helvis, kliennya tidak hadir demi mematuhi Undang-Undang Karantina dan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Jakarta selama pandemi virus Corona atau Covid-19.
Ia juga menyampaikan bahwa Said Didu meminta penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap dirinya.
"Pak Said Didu tidak bisa hadir, makanya saya mewakili untuk koordinasi dengan penyidik minta menjadwalkan ulang," kata Helvis di Bareskrim Polri.
Faktor usia menjadi alasan Said Didu tidak menghadiri agenda pemeriksaan. Helvis merasa kliennya rentan terjangkit Covid-19.
"Pak Said ini kan usia sudah agak rentan ya. Seperti ini kan risiko, Pak Said yang datang mungkin lain lagi," ujar Helvis.
Berita Terkait
-
Rentan Kena Corona, Said Didu Tak Datang Diperiksa di Bareskrim Polri
-
Tak Mendukung Said Didu, Rocky Gerung: Dukung Prinsip Kebebasan Berpendapat
-
Dilaporkan Luhut, Hari Ini Said Didu Diperiksa Terkait Pencemaran Nama Baik
-
Kebebasan Berekspresi Tak Terkontrol, Mahfud MD: Hati-Hati Dikejar Hukum
-
Menko Luhut Binsar Panjaitan Resmi Laporkan Said Didu ke Bareskrim Polri
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah