Suara.com - Akademisi dan intelektual publik Rocky Gerung mengaku tak mendukung Said Didu yang tengah dipanggil aparat kepolisian lantaran dugaan kasus ujaran kebencian.
Namun, Rocky Gerung menegaskan bahwa ia mendukung prinsip kebebasan yang seharusnya menjadi milik seluruh warga negara Indonesia, tak terkecuali Said Didu.
"Saya enggak mendukung Said Didu. Saya mendukung prinsip kebebasan berpendapat sebab selain Said Didu banyak juga orang yang kena," katanya dalam tayangan video di akun YouTube-nya Rocky Gerung Official.
Dalam acara bincang-bincang bersama Hersubeno Arief yang tayang di YouTube pada hari Rabu (3/5/2020) itu, Rocky Gerung berbicara soal kasus yang saat ini tengah menimpa mantan Sekretaris BUMN Said Didu.
Said Didu kini tengah terjerat kasus terkait dugaan ujaran kebencian yang ia lakukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Rocky Gerung menilai kasus yang menimpa Said Didu adalah upaya rezim Jokowi untuk menghalangi kritik yang selama ini kerap digembar-gemborkan olehnya.
"Said Didu ada di dalam tema yang sama dengan mereka yang dihalangi oleh kekuasaan untuk mengucapkan pemikirannya. Nah, yang kena adalah Said Didu karena dia dianggap sebagai orang yang enggak mau berhenti mulutnya untuk mengucapkan kritik," ujarnya.
Menurutnya, kritik yang kerap dilontarkan oleh Said Didu adalah vitamin bagi pemerintah saat ini. Ia pun menyebut hal itu sebagai vitamin untuk demokrasi.
"Padahal yang diucapkan oleh Said Didu adalah vitamin untuk demokrasi. Kritik itu adalah vitamin untuk demokrasi jadi agak aneh kalau itu akhirnya dilaporkan," tukas Rocky Gerung.
Baca Juga: Banyak Perusahaan Otomotif Merugi, Pengembangan Mobil Otonom Terganggu?
Ia lantas menegaskan bahwa dirinya mendukung siapapun yang melayangkan kritik kepada penguasa, tak hanya Said Didu saja.
"Jadi sebetulnya kita ingin mempertahankan prinsip kebebasan berpendapat. Itu saja poin intinya. Jadi saya pasti mendukung siapapun apalagi Said Didu yang mungkin ada tambahan pesanan untuk dikriminalisasi yang saya enggak tahu darimana," katanya.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Kritik Netizen Sebagai Alarm Demokrasi untuk Presiden Prabowo
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana