Suara.com - Wabah corona Covid-19 masih terus melanda, termasuk menimpa warga Indonesia. Dari data terakhir hingga Rabu (6/5/2020) pagi ini saja, sudah belasan ribu orang yang positif terpapar di Indonesia, termasuk di dalamnya 9000-an pasien corona yang masih dirawat.
Mereka yang positif terpapar Covid-19 pun dianjurkan untuk mengikuti protokol medis terkait penanganan pasien corona. Sebagian bisa melakukan isolasi atau karantina mandiri, tapi sebagian juga harus menjalani perawatan ekstra dan intensif agar imunitas meningkat hingga dinyatakan sembuh.
Lalu, bagaimana panduan dalam Islam, terutama terkait doa dan zikir bagi pasien sakit berat seperti corona tersebut. Sebagaimana dikutip dari laman NU.or.id, berikut ini adalah lafal doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk penderita sakit berat. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Anas RA (Ibnu Hajar Al-Asqalani, Badzlul Ma‘un fi Fadhlit Tha‘un, [Riyadh, Darul Ashimah] tanpa tahun, halaman 327-328):
Allhumma ahyin m knatil haytu khairan l, wa tawaffan m knatil waftu khairan l.
Artinya: "Ya Allah, hidupkan (sembuhkan) aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkan aku bila itu baik bagiku."
Pasien Covid-19 dalam penanganan dianjurkan untuk pasrah, tawakal, dan memahami bahwa musibah penyakit yang tengah menimpanya adalah ketentuan Allah yang tidak mungkin keliru. Sedangkan ketentuan-Nya yang ditujukan bukan untuk dirinya tidak akan mungkin meleset mengenainya. Jika diberikan kesembuhan, pasien Covid-19 dianjurkan bersyukur. Jika masih dalam perawatan, ia diharuskan bersabar (Al-Asqalani, tanpa tahun: 327).
Pasien juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, terutama istighfar dan tasbih. Berikut ini merupakan beberapa lafal alternatif yang dapat dibaca oleh pasien Covid-19.
1. Lafal istighfar Nabi Adam AS dan Siti Hawa
Rabban zhalamn anfusan. Wa illam taghfir lan wa tarhamn, lanaknanna minal khsirna.
Baca Juga: Ahli Jantung Meneliti Kekuatan Doa pada Pasien Virus Corona
Artinya: "Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi" (Surat Al-A‘raf ayat 23).
2. Lafal tasbih penyesalan Nabi Yunus AS
L ilha ill anta. Subhnaka inn kuntu minaz zhlimna.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah. Maha suci Engkau. Sungguh, aku dahulu termasuk orang yang berbuat aniaya" (Surat Al-Anbiya ayat 87).
3. Lafal istighfar yang diajarkan Rasulullah SAW
Allhumma inn zhalamtu nafs zhulman katsran (tercatat “kabran” pada sebagian riwayat), wa l yaghfirud dzunba ill anta, faghfir l maghfiratan min ‘indika, warhamn, innaka antal ghafrur rahmu.
Artinya: "Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat 'yang besar'). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang" (HR Bukhari dan Muslim). Wallahu a‘lam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri