Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) bisa lebih terbuka kepada para pelaku usaha. Sebab, menurutnya, sektor swasta sangat berperan untuk menjadi penggerak ekonomi di Tanah Air.
Tito pun berharap sektor swasta bisa diberikan ruang oleh pemda dengan cara-cara konkret untuk bisa menjaga stabilitas ekonomi. Dia pun mencontohkan sederet cara seperti mempermudah perizinan, memberikan insentif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Inflasi sangat krusial bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan swasta, daerah bisa tumbuh lebih cepat sekaligus menjaga harga tetap terkendali,” beber Tito ditulis pada Sabtu (13/9/2025).
Selain itu, Tito juga mengingatkan pentingnya belanja pemerintah daerah dilakukan secara tepat waktu dan berkualitas.
"Belanja yang baik tidak hanya mendorong daya beli masyarakat, tetapi juga menstimulasi aktivitas sektor swasta," ujarnya.
Harapan Tito tampaknya sejalan dengan rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Diketahui, pengganti Sri Mulyani itu berencana menarik Rp200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia (BI) untuk ditempatkan di perbankan nasional. Skema ini diharapkan memperlancar transmisi likuiditas ke sektor riil melalui perbankan, termasuk bagi UMKM dan dunia usaha daerah.
Langkah Mendagri Tito dan Menkeu Purbaya pun untuk mendorong sektor swasata sebagai motor perekonomian dianggap saling melengkapi.
Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Pemda perlu menjadi mitra proaktif bagi swasta dengan tata kelola sederhana, transparan, dan terukur.
Dia menyebut jika pemangkasan perizinan usaha harus menjadi prioritas utama Pemda. Perizinan yang cepat, pasti, dan transparan akan menurunkan biaya kepatuhan serta memulihkan minat investasi lokal.
Baca Juga: Soal Masalah Kucing, Uya Kuya dan Sherina Munaf Akhirnya Berdamai!
“Pemda bisa menegakkan pelayanan terpadu, memangkas syarat yang tidak bernilai tambah, dan memperkuat smart governance. Ini akan mempercepat realisasi investasi sekaligus menciptakan iklim usaha yang sehat,” ujarnya ditulis, Sabtu.
Dia menganggap tim percepatan ekonomi daerah juga perlu mengawal langsung realisasi belanja, investasi, dan perizinan sehari-hari. Dengan begitu, kebijakan propertumbuhan benar-benar berjalan di lapangan.
Menurut Josua, kebijakan proinvestasi juga harus dibarengi dengan insentif di sektor perumahan dan konstruksi lokal karena memiliki efek pengganda besar. Dorongan ini akan memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan usaha kecil, serta memperkuat PAD dari aktivitas ekonomi turunan.
“Kalau Pemda menjalankan arahan Mendagri Tito dengan sungguh-sungguh, menjaga akuntabilitas, dan terbuka pada dunia usaha, maka investasi swasta di daerah akan tumbuh berkelanjutan. Pada akhirnya, sektor swasta bisa menjadi pilar penting pengendali inflasi dan penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.
Berita Terkait
- 
            
              Soal Masalah Kucing, Uya Kuya dan Sherina Munaf Akhirnya Berdamai!
- 
            
              12 Jam Diperiksa Polisi, Terkuak Alasan Sherina Munaf Selamatkan Kucing Uya Kuya: Murni Kemanusiaan!
- 
            
              Sebut Keponakan Prabowo Korban, Mahfud MD Disentil Netizen: Semua Politisi Sama Termasuk Sampeyan
- 
            
              Sesumbar 10 Menit Buktikan Nadiem Makarim Tak Bersalah, Mahfud MD Sebut Hotman Paris Lihai, Mengapa?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP