Suara.com - Sebanyak empat orang pria yang disebut sebagai pengurus Masjid Baiturrahman, Sekupang, Batam positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Pulau Galang. Akan tetapi hal tersebut sempat dibantah oleh Pemerintah Kota Batam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam Azril Apriansyah mengatakan, keempat orang tersebut bukanlah pengurus masjid yang dimaksud. Pasalnya, Azril yang juga menjadi salah satu pengurus menjelaskan, kalau masjid tersebut berada di bawah naungan Pemkot Batam. Sehingga pengurus pun berasal dari beberapa kepala dinas dan juga dari Kementerian Agama Kota Batam.
"Intinya dia bukan bagian dari pengurus," kata Azril saat dihubungi wartawan, Rabu (6/5/2020).
Meski demikian, Azril juga menyebut kalau ada sebuah bangunan di belakang masjid itu yang sering digunakan oleh jemaah tabligh. Bangunan itu biasa digunakan untuk kegiatan keagamaan.
Aktivitas masjid pun disebutkan Azril sudah tutup sejak ada kasus Covid-19 pertama di Kota Batam pada pertengahan Maret.
"Itu masjid termasuk yang pertama kali menutup seluruh kegiatan. Tapi kegiatannya (sekarang) untuk mengumandangkan adzan, komat," katanya.
Sebelumnya, kabar tersebut disampaikan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono saat menyampaikan data pasien Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Pulang Galang.
Ia menyebut ada empat orang pengurus Masjid Baiturrahman Sekupang Batam yang dinyatakan positif Covid-19 tengah menjalani perawatan.
"Yang positif Covid-19 5 orang pria ABK KM Kelud, 6 orang pria WN India Jemaah Tablig, 4 orang pria pengurus Masjid Baiturrahman Sekupang Batam," kata Yudo kepada wartawan, Selasa.
Baca Juga: Dua ASN Pegawai BKKBN Positif Corona, Dirawat di RS Pulau Galang
Berita Terkait
-
Kisah Sedih Tukang Gorengan Positif Corona Meninggal, Baru Dirawat 2 Jam
-
Bikin Terenyuh, Bocah 7 Tahun Positif Covid-19 Ini Packing Pakai Tas Kresek
-
Sujiwo Tejo: Makin Lama Orang Makin Tidak Takut Corona
-
Menhub Budi Karya: Bu Neng Gak Boleh Mudik, Tapi Jika Tugas ke Tasik Monggo
-
Bisakah Pendingin Udara Menyebarkan Virus Corona Covid-19?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu