Suara.com - Profesor Neil Ferguson, ilmuwan asal Inggris, mengundurkan diri dari posisinya sebagai penasihat pandemi virus Corona Covid-19 untuk Pemerintah Inggris.
Keputusan itu diambil setelah media Daily Telegraph melaporkan bahwa ia diketahui dua kali melanggar aturan lockdown karena menerima tamu wanita di rumahnya.
Sebelumnya, pria berusia 51 tahun ini menyarankan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk melakukan lockdown.
Dalam aturan lockdown di Inggris, setiap orang hanya boleh meninggalkan rumah untuk membeli makanan, berolahraga atau kebutuhan medis, atau jika tidak dapat bekerja dari rumah.
Ferguson, profesor di Imperial College London, menyadari kesalahannya melanggar aturan lockdown.
Ia pun memutuskan mundur pada, Selasa (5/5/2020), dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE), yang memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan pemerintah.
"Saya mengakui telah membuat kesalahan dan mengambil tindakan yang salah. Karena itu saya telah mundur dari keterlibatan di SAGE," kata Ferguson dikutip dari Reuters, Kamis (7/5/2020).
Selama bekerja untuk SAGE, Ferguson telah membuat sejumlah kontribusi. Salah satunya, ia membantu menyiapkan model atau mekanisme untuk mengukur separah apa penyebaran virus Corona di Inggris.
Model tersebut menjadi acuan pemerintah Inggris ketika memutuskan untuk menerapkan lockdown.
Baca Juga: Perdebatan Agama Didi Kempot, Eks Menaker Hanif Dhakiri Kutip Dawuh Gus Dur
Berita Terkait
-
Lockdown Bakal Dicabut, Warga Australia Masih Takut ke Luar Rumah
-
Selama Lockdown, Kasus KDRT di Rusia Naik Dua Kali Lipat
-
Pakai Kostum Black Death, Remaja Ini Diburu dan Ditegur Polisi
-
Inggris Longgarkan Pembatasan Sosial, Orang Akan Diizinkan Keluar Rumah
-
Ditinggal Mudik saat Lockdown, Anak Kos Kaget Kulkas Jadi Sarang Belatung
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
Ketua KPK Buka Suara Soal 'Tukar Guling' Perkara dengan Kejagung: Ini Bukan Kesepakatan!
-
Menteri PANRB: Birokrasi Indonesia Harus Terus Adaptasi Terhadap Tren, Menuju Indonesia Emas 2045
-
Dari New York ke Istana Jakarta: Michael Bloomberg Temui Prabowo dan Bos Danantara, Bahas Apa?
-
Impor Minyak dari AS Dimulai Desember, Pertamina Bakal Diizinkan Beli Tanpa Lelang?
-
Polri Jujur Akui Kalah Cepat dari Damkar, Wakapolri Janji Respons Aduan di Bawah 10 Menit!
-
Eva Sundari Kritik Kinerja DPR dan Komitmen Pemerintah Terhadap RUU PPRT
-
Warga Rancaekek Tak Perlu Pergi Jauh Urus Administrasi JKN, Kini Sudah Ada BPJS Keliling
-
Instruksi Mendagri Tito Kepada Kepala Daerah: Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
Surabaya Luncurkan SHSS di Akhir Tahun 2025, Diskon Besar-Besaran Semua Sektor Wisata Hingga Kuliner
-
Bima Arya Ultimatum Kepala Daerah: Tak Ada Lagi Cerita Buruk, Integritas Harus Nomor Satu!