Suara.com - Empat jemaah salat tarawih di Kota Batam positif virus corona. Mereka positif virus corona berdasarkan rapid test.
Mereka pun dikarantina di Rumah Susun (Rusun) Tanjunguncang karena diketahui melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Al Furqon bersama seorang pasien COVID-19. Satu pasien virus corona itu sudah meninggal dunia.
"Empat orang ini dikarantina di Rusun Tanjunguncang untuk pemeriksaan lanjutan," kata Camat Bengkong Fairuz, Kamis (7/5/2020).
Dalam penelusuran otoritas setempat, sebanyak 94 orang diketahui menjalankan shalat tarawih bersama pasien COVID-19. Namun, dari hasil tes cepat, hanya empat orang yang reaktif, sedang 90 orang lainnya nonreaktif.
Rencananya, kata dia, empat orang warga tersebut akan menjalani tes "swab" di Rusun Tanjunguncang.
Ia menjelaskan bahw bersama empat orang warga itu, empat orang anggota keluarga pasien juga turut dikarantina.
"Keluarga ada empat, ini sudah diambil swab-nya, hasilnya belum keluar. Sambil menunggu hasil swabnya turut dikarantina di Rusun Tanjunguncang. Jadi totalnya ada delapan orang," katanya.
Sedangkan 90 orang jamaah lainnya yang hasil tes nonreaktif diminta tetap waspada, menjaga jarak, mengenakan masker, hindari kerumunan dan keramaian serta mengikuti anjuran pemerintah.
Ia menegaskan, pemerintah tidak melarang pelaksanaan ibadah. Namun, mengingat kondisi pandemi saat ini, maka hendaknya kegiatan yang bersifat keramaian dihentikan dulu.
Baca Juga: Jogja Diguncang Gempa Sebanyak 7 Kali Dalam Kurun Dua Bulan Terakhir
"Kami sudah sampaikan ke pengurus masjid. Kami enggak mau terulang kembali," kata dia.
Mengenai pengetatan kegiatan keramaian di Kecamatan Bengkong, ia menegaskan pihaknya akan terus berkeliling memastikan tidak ada warga yang berkumpul.
"Contohnya, kalau kemarin ada yang makan di rumah makan, selama jaga jarak, masih dipersilakan. Sekarang, kalau ada yang makan, kami beri waktu 10 menit untuk menyelesaikan makannya, atau bungkus dan langsung pulang," katanya dan menambahkan setelah ini tidak akan ada lagi imbauan, melainkan langsung dibubarkan.
Sedangkan untuk ibadah dengan keramaian, pihaknya akan memberitahukan dan bersiaga menjaga di lokasi sebelum kegiatan dimulai.
Sedangkan untuk pasar kaget, ia mengatakan masih dalam pembahasan, karena adanya pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Kami mencari solusi terbaik. Yang jelas, kalau diteruskan standar protokol kesehatan diperketat, jarak antarlapak diatur kembali. Pedagang dan pembeli wajib masker," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah