Suara.com - Sejumlah warga Washington, Amerika Serikat dilaporkan sengaja menggelar pesta Covid-19 agar bisa terinfeksi virus Corona. Kebijakan bodoh itu disayangkan pemerintah setempat.
Disadur dari New York Post, terdapat setidaknya 25 warga Walla Walla, Washington yang menghadiri pesta antara orang-orang sehat dengan pengidap Covid-19 pekan ini.
Mereka disebut sengaja ingin terpapar virus Corona dengan harapan bisa mendapat kekebalan setelah antibodi mereka berhasil menangani patogen itu secara sendirinya.
"Pejabat kesehatan Kabupaten Walla Walla menerima laporan tentang COVID-19 pihak yang terjadi di komunitas kami," kata pemerintah setempat dalam siaran pers yang dimuat New York Post, Jumat (8/5/2020).
"Di mana, orang yang tidak terinfeksi bergaul dengan orang yang terinfeksi dalam upaya untuk menangkap virus."
Meghan DeBolt, direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Walla Walla, mengatakan apabila pihaknya mengetahui praktik berbahaya itu dan kini sedang berusaha melacak orang-orang yang terlibat.
"Kami bertanya tentang kontak, dan ada 25 orang yang mengikuti pesta Covid-19. Tindakkan itu tidak bisa diterima. Itu tidak bertanggung jawab," ujar DeBolt.
DeBolt kemudian memperbaharui perkembangan kasus tersebut pada Kamis (7/6/2020) dan mengatakan bahwa tak ada pesta Covid-19 melainkan hanya kegiatan dari orang-orang naif yang tak mengerti apa yang dilakukan.
Kendati disebut tak terbukti, kabar adanya pesta Covid-19 membuat pemerintah negara bagian Washington beraksi. Menteri Kesehatan Washington, John Wiesman meminta orang-orang tidak melakukan tindakkan bodoh selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Makin Banyak, Korban Tewas karena Virus Corona di AS Tembus 75 Ribu
"Masih banyak yang kita tidak tahu tentang virus ini, termasuk masalah kesehatan jangka panjang yang mungkin terjadi setelah infeksi," kata John Wiesman.
"Perilaku yang tidak perlu semacam ini dapat menciptakan peningkatan kasus infeksi, yang selanjutnya akan memperlambat kemampuan negara untuk secara bertahap melonggarkan lockdown."
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini