Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan, penerapan Fiqih Islam dapat turut membantu dalam penanganan pandemi Virus Corona atau Covid-19. Bahkan, menurutnya, Fiqih Islam juga bisa menjadi solusi permasalahan yang timbul akibat adanya virus tersebut di kehidupan masyarakat.
Maruf mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang mewabah, membuat banyak dampak di berbagai negara termasuk di Indonesia. Kondisi tersebut kerap membuat pemerintah disebut gamang dalam mengambil keputusan untuk menanggulanginya.
Karena itu, menurut Maruf, peran Islam sangat penting untuk hadir memberikan pencerahan dan petunjuk agar pemangku kekuasaan dapat mengambil kebijakan yang terbaik bagi keberlangsungan negaranya.
"Saya yakin dapat memberikan solusi dan sumbangan, pemikiran untuk mengatasi pandemi Covid-19 beserta seluruh dampaknya," kata Maruf saat berpidato dalam Sidang Tahunan ke-40 Simposium Ekonomi yang diselenggarakan secara virtual oleh Forum Ekonomi Islam Al Baraka dari Arab Saudi, Sabtu (9/52020).
Maruf meyakini, keberadaan Fiqih Islam itu dimaksudkan untuk memberikan kemaslahatan bagi seluruh umat di dunia. Bukan untuk menyulitkan, namun justru menjadikan solusi bagi kehidupan manusia, termasuk solusi untuk menangani pandemi Covid-19.
Pendekatan berbasis Fiqih Islam dikatakan Maruf sangat membantu mengurangi dampak ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19. Hal itu disampaikannya lantaran menurutnya fiqih Islam bisa menjadikan solusi untuk mengambil kebijakan yang terbaik.
"Karena Fiqih memiliki solutif terhadap masalah yang muncul dan meringankan dalam penetapan kebijakan aplikatifnya," ungkapnya.
Pemerintah telah memberikan relaksasi kepada masyarakat di sektor ekonomi seperti memberikan stimulus fiskal maupun insentif perpajakan. Selain itu peemrintah juga memutuskan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan restrukturisasi ataupun kredit yang ditujukan bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Maruf menjelaskan pemberlakukan relaksasi di sektor ekonomi itu menjadi satu landasan penetapan kebijakan nasional dalam mitigasi dampak Covid-19. Menurutnya kebijakan yang diambil tersebut juga berdasarkan fiqih Islam untuk mengurangi masalah yang ada di masyarakat.
Baca Juga: Hadapi Corona saat Ramadan, Wapres Maruf Minta Rakyat Perbanyak Istigfar
"Menurut saya, hal yang sama dapat dilakukan juga oleh para pemimpin negara-negara muslim yang terdampak Covid-19. Situasi pandemi seperti ini menyebabkan banyak negara mengalami dampak buruknya, termasuk dalam bidang ekonomi," katanya.
Berita Terkait
-
Hadapi Corona saat Ramadan, Wapres Maruf Minta Rakyat Perbanyak Istigfar
-
Peran Ma'ruf Amin Dipertanyakan Saat Pandemi Corona, Ini Kata Staf Wapres
-
Wapres Maruf Ajak Umat Muslim untuk Bersabar Berpuasa Saat Wabah Covid
-
Anies Tagih Duit Bagi Hasil ke Maruf Amin untuk Penanganan Corona
-
Wapres Maruf Amin Minta Pemda Jemput Bola Ambil Rapid Test Virus Corona
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh