Suara.com - Sebanyak 47 orang jurnalis dari berbagai media di Bengkulu mendesak pemerintah setempat melakukan uji swab lantaran mereka memiliki riwayat kontak erat dengan pasien konfirmasi positif COVID-19.
"Jurnalis minta dilakukan uji swab untuk menjawab kekhawatiran dan rasa was-was terpapar COVID-19," ucap jurnalis Surat Kabar Harian (SKH) Radar Bengkulu Utara, Doni Aftarizal di Bengkulu, Minggu (10/5/2020).
Para jurnalis itu sebelumnya pernah mewawancarai salah satu dari 37 orang yang dinyatakan positif COVID-19.
Saat itu, kata Doni, jurnalis tidak mengetahui jika narasumber yang mereka wawancarai itu ternyata sedang menunggu hasil uji swabnya dan ketika keluar hasilnya ternyata positif COVID-19.
"Walaupun dalam melakukan tugas peliputan, kawan-kawan jurnalis tetap mempedomani atau mengikuti standar protokol kesehatan dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 namun tetap saja harus dilakukan swab untuk memastikannya," tegas Doni.
Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bengkulu Heri Supandi menyesalkan tindakan pemerintah setempat yang dianggap kurang terbuka mengenai data orang yang diduga terpapar COVID-19. Akibatnya, tidak hanya kelompok jurnalis, tetapi banyak juga masyarakat umum yang melakukan kontak dengan orang yang positif tersebut.
"Wajar jika kawan-kawan minta swab karena kurang terbukanya informasi data pasien, apa lagi pasien ini kerap berhubungan langsung dengan wartawan, ini sangat berbahaya," ujar Heri.
Ia meminta pemerintah setempat membuka data siapa-siapa saja orang yang terpapar COVID-19 agar publik mengetahui dan bisa melakukan antisipasi dengan tidak melakukan kontak. Apalagi orang yang diduga terpapar itu adalah pejabat publik yang memiliki mobilitas tinggi dan bisa bertemu banyak orang setiap harinya.
"Catatan penting untuk Satgas bila ada figur publik, silahkan buka identitasnya kalau terkonfirmasi COVID-19. Profesi kita sebagai jurnalis sangat rentan karena kita berhubungan langsung dengan banyak orang," jelas Heri.
Baca Juga: Dalam Sehari, Kasus Positif Covid-19 di Bengkulu Bertambah 23
Heri juga meminta pemerintah setempat menyiapkan tempat isolasi atau karantina khusus para jurnalis yang diduga terpapar COVID-19.
Sementara itu juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Bengkulu Jaduliwan mengaku pihaknya telah mengusulkan ke Dinas Provinsi Bengkulu agar jurnalis yang diduga terpapar COVID-19 ini bisa dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Jurnalis diminta melapor ke Dinas Kominfo mungkin kita bisa lakukan rapid test. Nanti akan kita sampaikan ke Kadinkes kapan waktu pelaksanaannya," demikian Jaduliwan.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Tak Punya Riwayat Bepergian, Satu Perawat Klinik di Jember Positif Corona
-
ASEAN Para Games 2020 Dibatalkan, Menpora: Atlet Kita Pasti Kecewa, Tapi...
-
Dipukul Pemuda Tak Pakai Masker di Jonggol, Wajah Ketua Karang Taruna Lebam
-
Kasus Covid-19 di Bantul Bertambah 1, dari Klaster Jamaah GPIB Ngupasan
-
Kena PHK, Sejumlah TKI di Hong Kong Terjebak dan Tak Punya Tempat Tinggal
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada