Suara.com - Uji coba rudal anti-kapal yang dilakukan tentara angkatan laut Iran berujung celaka. Kapal perang yang ditumpangi tak sengaja menembak perahu logistik.
Menyadur dari BBC, insiden tersebut menyebabkan kapal logistik bernama Konarak tenggelam. Puluhan pelaut dikabarkan meninggal dunia.
Kendati demikian, laporan yang dibuat kantor berita semi-resmi Iran, Fars, menyebut hanya satu pelaut yang meninggal dunia, sementara lainnya luka-luka.
Fars juga menggambarkan insiden antara kapal perang Jamaran dan Konarak yang terjadi pada hari Minggu (10/5/2020), sebagai sebuah kecelakaan.
Menurut laporan tidak resmi, Jamaran-- dioperasikan oleh Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC)--menembakkan rudal sebelum waktunya sebelum Konarak punya waktu untuk berlayar jauh dari target yang ditentukan.
Insiden ini semakin memperpanjang kasus 'kecelakaan' yang dilakukan IRGC. Pada Januari lalu, mereka secara keliru menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Ukraina di dekat ibukota Iran, Teheran.
Insiden itu menyebabkan 176 orang tewas dan membuat ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat kembali meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim