Suara.com - Istri kedua almarhum Didi Kempot, Yan Vellia memberikan pengakuan terbaru terkait agama mendiang suaminya yang selama beberapa hari terakhir menjadi perbincangan warganet. Rumor yang beredar mengatakan almarhum menjadi mualaf sejak tahun 1997.
Menurut Yan, almarhum Didi Kempot yang selama ini dikenal memiliki nama Dionisius Prasetyo beragama Islam sejak lahir. Ia juga mengatakan jika nama asli almarhum adalah Didik Prasetyo bukan Dionisius Prasetyo.
"Mas Didi terlahir muslim, nama hanya satu dari bapak ibu Didi Prasetyo enggak ada nama lain," kata Yan, seperti dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com.
Pernyataan tersebut dikatakan langsung oleh Yan kepada awak media usai melaksanakan ibadah tahlilan tujuh hari kepergian almarhum pada hari Minggu (10/5/2020).
Ia mengaku bingung dengan munculnya nama Dionisius Prasetyo, termasuk ketika almarhum meninggal dunia dan banyak pelayat yang mengirimkan karangan bunga menggunakan nama tersebut alih-alih nama aslinya.
"Beliau bilang aku enggak tahu itu nama dari mana, kata beliau sebelum wafat dulu. Saya juga heran karena karangan bunga juga banyak menggunakan nama tersebut," katanya.
Pengakuan Yan Veilla mematahkan rumor yang selama ini beredar, yang mengatakan jika almarhum adalah seorang mualaf. Ia adalah seorang muslim sejak lahir.
Sementara itu, sampai saat ini Yan masih tak kuasa menahan tangis setiap kali teringat dengan mendiang suaminya. Ia mengatakan jika menjelang wafat, sang maestro campursari masih sempat mengucap takbir sebanyak tiga kali.
"Waktu yang tidak bisa akan saya lupakan pukul 05.00 sampai 07.00 dini Hari. Kau menyebut Allahu Akbar tiga kali, ya Allah kau ambil dia. Satu yang aku mau, beri surga kepadanya, amin," terangnya.
Baca Juga: Putuskan Penularan Covid-19, Menpora Ajak Masyarakat Olahraga di Rumah
Almarhum Didi Kempot meninggal dunia pada hari Selasa (5/5/2020) pada usia 53 tahun. Ia wafat di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah akibat serangan jantung. Jenazah sang maestro lantas diistirahatkan di Ngawi, Jawa Timur di samping makam putra sulungnya.
Berita Terkait
-
Langgam 'Kuncung' Didi Kempot, Kesederhanaan Hidup yang Kini Dirindukan
-
Profil Saka Kempot dari Didatangi Sang Ayah Lewat Mimpi hingga Bikin Trending Lagu Layang Kangen
-
Dari Ndeso Jadi Ngetop: Perjalanan Musik Jawa yang Relatable!
-
Banyu Langit Didi Kempot Mendapatkan Nafas Baru di Tangan Rommy Va
-
Istri Kedua Didi Kempot Belum Sreg dengan Permintaan Maaf Salma Salsabil, Tuntut Lakukan Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru