Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ngambek setelah terlibat cekcok dengan wartawan dalam sesi konferensi pers di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC, Senin (11/5/2020)
Menyadur dari CNN, Donald Trump merasa kesal dengan pertanyaan dari jurnalis CBS News keturunan Asia-Amerika, Weijia Jiang, hingga memutuskan pergi dan mengakhiri sesi konferensi pers.
Cecok berawal saat Weijia Jiang mempertanyakan pandangan Trump yang menganggap pengujian vaksin virus Corona yang sang Presiden anggap sebagai kompetisi global.
Tak terima dengan hal itu, Presiden berusia 73 tahun itu justru memberi jawaban ngawur yang bahkan terkesan rasis lantaran membawa-bawa China.
"Mungkin itu pertanyaan yang harus Anda tanyakan ke China. Jangan tanya saya. Tanyakan itu kepada Cina, oke?" kata Trump dikutip dari CNN, Selasa (12/5/2020).
Trump berusaha melanjutkan sesi tanya jawab dengan memanggil wartawan CNN Kaitlan Collins, kendati Weiji Jiang menyela dan kembali melempar pertanyaan kepada Presiden.
"Tuan, mengapa Anda mengatakan itu kepada saya secara khusus?" tanya Jiang, yang tampak terkejut oleh permintaan Trump.
"Saya beri tahu ya. Saya tidak mengatakannya secara khusus kepada siapa pun. Saya mengatakannya kepada siapa pun yang mengajukan pertanyaan jahat," terang Trump.
Trump yang kadung emosi dengan berondongan pertanyaan dari Weiji Jiang pada akhirnya tak memberikan Kaitlan Collins kesempatan bertanya.
Baca Juga: Lawan Virus Corona, NASA Siap Turun Tangan
Politikus partai Republik itu menganggap Collins tak menanggapi panggilannya karena lebih memilih diam dan membiarkan Wiji Jiang terus berbicara.
"Hadirin sekalian, terima kasih banyak," kata Donald Trump seraya meninggakan Rose Garden.
Senator Vermont Bernie Sanders memberi kritik terkait apa yang dilakukan Donald Trump dalam sesi konferensi pers. Dia menganggapnya sebagai suatu hal yang amat menyedihkan.
"Trump adalah seorang pengecut yang merobohkan orang lain untuk membuat dirinya merasa kuat," kata Sanders melalui Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!