Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritisi kebijakan terbaru pemerintah yang mengizinkan kelompok usia 45 tahun kembali beraktivitas di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Fadli menilai kebijakan tersebut berbahaya.
Hal ini diungkapkan oleh Fadli melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Menurut Fadli, kebijakan yang membingungkan tersebut merupakan potret kepanikan pemerintah.
"Kebijakan yang membingungkan ini adalah potret kepanikan. Berbahaya," kata Fadli seperti dikutip Suara.com, Selasa (12/5/2020).
Fadli meminta agar pemerintah tidak melahirkan kebijakan coba-coba alias trial error. Pasalnya, kebijakan coba-coba tersebut justru hanya akan melahirkan kesalahan-kesalahan baru.
Kritik pedas dari Fadli Zon tersebut merespons cuitan dari eks Komisioner Komas HAM Natalius Pigai. Dalam akun Twitter @nataliuspigai2, Natalius menilai penanganan virus corona di Indonesia memasuki babak yang tak rasional, sebab pemerintah mengizinkan kelompok usia di bawah 45 tahun kembali beraktivitas.
"Penanganan Covid-19 sudah memasuki Babak tidak rasional dan membahayakan. Ketua Task Force gagal, Jokowi jangan mengurung diri di Istana. Mesti fokus dan tampil revitalisasi lembaga, personal, sistem, fasilitas dan anggaran sesuai gelombang Covid-19," ungkapnya.
Untuk diketahui, kebijakan baru yang mengizinkan kelompok usia 45 tahun kembali beraktivitas disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Ia mengatakan kebijakan tersebut diambil guna menekan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melonjak selama pandemi virus corona.
Menurutnya, kelompok usia di bawah 45 tahun memiliki mobilitas tinggi dan tidak masuk dalam kelompok rentan terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Pengurus Masjid Hilang Pemasukan saat PSBB: Biar Allah Cukupi di Akhirat
Berita Terkait
-
Jonru Beri Peringatan ke Fadli Zon dan 4 Berita Populer Lain
-
Setuju Pelonggaran Berdasar Usia, DPR: Harus Disiplin Protokol Kesehatan
-
Ingatkan Satu Barisan, Jonru Ginting ke Fadli Zon: Semoga Antum Cuma Khilaf
-
Penanganan Covid-19, Jokowi Diminta Jangan Mengurung Diri di Istana
-
Said Didu Diperiksa Hari Ini, Komentar Fadli Zon: Ini Ujian Demokrasi Kita
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka