Lebih lanjut, Topaz mengatakan belum ada warga Kampung Akuarium yang terpapar virus corona. Singkatnya, tak ada satupun warga yang dinyatakan positif Covid-19 atau masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Menurut Topaz, warga yang berdiam di Kampung Akuarium begitu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Soal akses keluar masuk di Kampung Akuarium, Topaz punya cerita tersendiri.
Akses keluar masuk, kata dia, sangat terbatas: singkatnya, hanya warga Kampung Akuarium yang bisa mengkasesnya.
"Tadinya itu (portal) bentuknya besi jadi orang keluar masuk di sini terbatas sekali. Ini tertibnya bukan main," kata Topaz.
Bahkan untuk pengemudi ojek online yang mengantar penumpang dan makanan hanya diperkenankan sampai portal saja. Untuk tamu tak dikenal, jangan harap bisa berkunjung. Mereka hanya sebatas menunggu di depan portal saja.
Di sini, selain orang Kampung Akurium tidak bisa masuk. Jadi tamu yang kami enggak kenal enggak boleh masuk. Gojek dan Grab juga sama, tunggu di luar," katanya.
Bingung dengan pemerintah
Selama pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia kerap memunculkan narasi yang terkesan santai. Misalnya saja, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang pernah menyebut penggunaan masker hanya diperuntukan bagi orang yang sakit saja.
Tak berselang lama, semenjak Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona sebagai pandemi global, pemerintah langsung mewajibkan seluruh masyarakat menggunakan masker setiap berpergian ke luar rumah.
Baca Juga: Juru Bicara Vladimir Putin Dirawat, Positif Terjangkit Corona
Hal semacam itulah yang sempat mengendurkan pola sehat masyarakat Kampung Akuarium. Dikatakan Topaz, statmen yang dikeluarkan pemerintah --ditambah pemberitaan di media massa-- membuat warganya sempat mengangap santai akan bahaya virus corona.
"Kalau untuk itu mungkin ke disiplin warga di sini ya. Maksudnya bener-bener gitu. sebenarnya rancu juga sih sekarang, baru dua hari tiga hari ini. Karena pemerintah pusat baru bilang kemarin bilang begitu, warga jadi kendor juga, udah mulai bebas pakai masker, jadi gara-gara TV dan ucapan pemerintah yang terlalu santai. Tapi warga kami masih tertib," tegas Topaz.
Pada tanggal 30 April 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar rapid tes -uji cepat- secara massal di Kampung Akuarium. Sebanyak 229 warga kampung Akuarium ikut dan dinyatakan negatif Covid-19.
"Kemarin pas tanggal 30 april Alhamdulillah sudah dilaksanakan rapid test dari Pemprov DKI sekitar 299 orang yang ikut negatif," tutup Topaz.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan